Viral Kantor Kelurahan Blooto jadi Tempat Resepsi di Tengah Pandemi, Ini Alasan Pemkot

Sebuah foto yang memperlihatkan hajatan pernikahan (resepsi) di sebuah kantor kelurahan di Kota Mojokerto tiba-tiba viral di media sosial Facebook Sabtu (20/2/2021) malam.

Bahkan, pemosting juga menyebut bahwa hajatan itu digelar di kelurahan Blooto, Kecamatan Prajuritkulon, Kota Mojokerto yang menjadi posko Satgas Covid-19.

Selain itu, pemosting juga membandingkan keramaian di warung kopi yang diwajibkan jaga jarak, pakai masker dan gencar diobrak Satpol PP beserta jajarannya.

Unggahan ini juga di CC ke Walikota Mojokerto, DPRD, Kapolres hingga Satpol PP dan pihak kelurahan serta meminta klarifikasi dari pihak terkait. Dan kalau dibiarkan bisa menjadi polemik di Masyarakat.

Menyikapi unggahan yang viral ini, pihak Pemkot Mojokerto langsung merespon dengan memberi klarifikasi yang diposting di akun resmi Walikota Mokojerto, Curhat Ning Ita.

Klarifikasi tersebut disampaikan oleh Lurah Blooto yang menjelaskan bahwa hajatan pernikahan di kelurahan Blooto, pada hari sabtu 20 Februari 2021 diselenggarakan oleh Sdri K (Honorer Kelurahan Blooto)

Berikut Kronologinya versi Lurah Blooto, yang diunggah akun Curhat Ning Ita.

Kronologi :
Saudari K dan keluarga datang ke Kelurahan Blooto untuk meminta ijin menutup jalan untuk hajatan. Dikarenakan kondisi Rumah Saudari K kecil dan tidak memungkinkan untuk hajatan, dan jalan depan rumahnya juga merupakan jalan utama sebagai penghubung antar kelurahan sehingga lurah tidak memperkenankan untuk menutup jalan tersebut.

Atas dasar kemanusiaan, pak lurah blooto mengambil kebijakan melaksanakan hajatan tersebut di halaman kantor kelurahan, dan hal ini tanpa dikoordinasikan terlebih dulu dengan satgas Covid kecamatan & satgas kota.

Pada pelaksanaan acara tersebut untuk Protokol kesehatan sudah laksanakan, namun karena kendala hujan akhirnya pelaksanaan protokol kesehatan tidak dapat dilaksanakan dengan maksimal ( kursi & meja diamankan agar Tidak terkena cipratan air hujan ).

Lurah Blooto sudah bertemu & berkomunikasi langsung dengann warga yang memberikan kritik dan saran di media Sosial (FB), Alhamdulillah sudah dijelaskan dengan baik dan warga tersebut dapat menerima, selanjutnya postingan tersebut telah dihapus oleh yang bersangkutan.

Lurah blooto mohon maaf sebesar besarnya atas keresahan yang timbul di wilayah kelurahan blooto. terima Kasih atas Saran dan Kritikan warga, semoga kedepannya penerapan protokol kesehatan dalam segala kegiatan di masyarakat dapat berjalan dgn baik.Salam sehat.

Hormat Kami Lurah Blooto.

(sma/udi)

Baca juga :