Marak Sarang Tawon Vespa di Mojokerto, Ini Cara Tim BPBD Lalukan Evakuasi

Tim Pemadaman Kebakaran dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah BPBD Kabupaten Mojokerto mengevakuasi sarang tawon vespa atau sering disebut tawon ndas di sebuah atap rumah warga di Desa Pohjejer, Kecamatan Gondang, Kabupaten Mojokerto.

Informasi yang dihimpun suaramojokerto.com, proses evakuasi berlangsung cukup sulit, hingga petugas berseragam lengkap seperti akan melakukan pemadaman api ini pun harus menaiki atap rumah warga hanya berbekal semprotan obat nyamuk untuk mengusir tawon tersebut.

Selain itu, untuk melindungi bagian kepala, petugas harus memodifikasi sebuah helem yang dibalut oleh kawat ram-raman kemudian dilakban. Seperti yang terlihat ketika petugas mengevakuasi sarang tawon vespa di sela-sela atap rumah milik warga bernama Widodo.

Muhammad Zaini, Kepala BPBD Kabupaten Mojokerto mmengatakan, dalam kurun waktu satu minggu terakhir ini, petugas damkar telah mengevakuasi dua sarang tawon vespa yang dinilai meresahkan.

“Yang pertama itu kita lakukan pada Jumat (26/02/2021) malam di Desa Mlaten, Puri. Kemudian hari ini petugas kita evakuasi kembali di Desa Pohjejer, Kecamatan Gondang,” ungkapnya, Minggu (28/02/2021).

Kata Zaini, evakuasi sarang tawon vespa atau yang kerap di sebut tawon ndas ini berawal dari laporan masyarakat yang resah akan sarang tawon yang lumayan besar di atap rumahnya.

“Kita mendapat laporan dari warga bahwa terdapat sarang Tawon Ndas di rumah warga. Keberadaan Tawon Ndas itu membuat pemilik rumah dan juga warga merasa resah,” tuturnya.

Sementara dalam proses evakuasi sarang tawon tersebut, petugas membawa satu unit mobil pemadam kebakaran dan empat personil yang memakai baju pemadam dan alat pelindung wajah seadanya.

“Sekitar dua jam, baru kita bisa mengevakuasi sarang tawon itu, karena medannya juga lumayan sulit. Petugas atas nama Beni Santoso juga sempat di sengat oleh dua ekor lebah,” tambahnya.

Usai berhasil mengevakuasi sarang tawon tersebut, petugas langsung memindahkan ke tempat yang aman yang jauh dari pemukiman warga agar tidak membahayakan. “Jelasnya kita pindahkan ke tempat yang aman dan jauh dari pemukiman,” tandasnya.(sma/udi)

INI 8 FAKTA, Wanita di Mojokerto Nekat Buang Bayinya Hingga Ditangkap Polisi

Baca juga :