Sertijab Bupati Mojokerto, Ikfina Siap Membangun, Bersih dan Transparan

Serah terima jabatan (Sertijab) Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Mojokerto digelar melalui rapat paripurna DPRD Kabupaten Mojokerto, Jumat (15/03/2021).

Sertijab tongkat kepemimpinan ini dilakukan dari Pelaksana Harian (Plh) Bupati Kabupaten Mojokerto Didik Khusnul Yakin kepada Ikfina Fahmawati Bupati Mojokerto dan Wakil Bupati, Muhammad Al Barra.

Informasi yang dihimpun suaramojokerto.com, dalam Sertijab kali ini juga dihadiri Gubernur Jawa Timur yang memberikan sejumlah arahan dan masukan untuk Pemkab Mojokerto.

Sementara Ikfina Fatmawati, Bupati Mojokerto juga menyampaikan visi dan misinya selama menjabat bersama Muhammad Al Barra. “Kami bertekad mewujudkan visi dan misi sebagai mana janji kampanye kami untuk mengabdi kepada masyarakat. Mewujudkan Kabupaten mojokerto yang maju adil dan makmur, melalui infrastruktur dan peningkatan sumber daya manusia,” ujarnya.

Beberapa program yang disampaikan dihadapan Gubernur Jawa Timur itu diantaranya, mewujudkan sumber daya manusia yang moderat, cerdas dan terampil serta membangun pertumbuhan ekonomi kerakyatan. “Dan yang ketiga mewujudkan tata kelola yang berintegritas bersih dan transparan,” paparnya.

Selain itu, Ikfina juga menegaskan bahwa.dirinya mrmpunyai program Mojokerto Bersih, yakni tidak akan ada dari jual beli jabatan, pejabat yang dipilih harus sesuai dengan kompetensi masing-masing. dari sifat gratifikasi atau bentuk penyelewengan yang lain.

“Dan yang terakhir misi kita yaitu pemetaan dan perluasan infrastruktur diseluruh Mojokerto untuk mendorong ekonomi sosial budaya dan sosial budaya,” jelasnya sembari meminta doa dan dukungan kepada masyarakat.

Sementara itu Khofifah Indar Parawansa Gubernur Jawa Timur mengatakan bahwa banyak PR yang harus dilakukan oleh Bupati dan Wakil Bupati Mojokerto. Diantaranya mempercepat proyek strategis nasional.

Gubernur juga meminta, dalam menyusun program hendaknya pemerintah daerah mengacu pada arahan Presiden dan Visi Misi Provinsi Jatim. Agar ptogtam dan pembangunannya nanti bisa sinkron antara pemerintah pusat, provinsi dan kabupaten/kota.

Khofifah juga menyebut, diantara 5 arahan presiden adalah, peningkatan SDM, Pembangunan infrastruktur, Penyederhanaan Regulasi, Penyederhanaan Birokrasi dan Transfornasi Ekonomi atau difitalisasi sistem.(sma/udi)

Baca juga :