Ironis, Honor Tim Pemakaman Jenazah Covid-19 di Mojokerto Belum Dibayar, Capai 18 juta per Orang

Jumlah pasien Covid-19 di Kota Mojokerto hingga kini masih terus bertambah. Data per 6 Maret 2021 tercatat ada tambahan 21 kasus menjadi 2.397 kasus dan yanh sembuh sebanyak 2.136 dengan jumlah pasien meninggal sebanyak 167 orang.

Sementara di tengah masifnya kasus covid-19 yang belum mereda ini, tim pemakaman jenazah Covid-19 di Kota Mojokerto pada tahun 2021 ini justru belum mendapat honor.

Padahal Tim yang sangat beresiko ini ditunjuk melalui SK Walikota dan besaran honor pemakamannya sebesar Rp 200 ribu untuk sekali pemakaman.

Data yang dihimpun suaramojokerto.com, ada relawan yang mengaku 91x pemakaman belum dibayar, ada yang 82x atau totalnya dikisaran 16 jt hingga 18 juta per orang.

Sentot Wibowo (45) salah seorang anggota tim, mengaku, belum menerima honor sejak 1 Januari sampai 1 Maret 2021. “Yang belum dibayar honor untuk kurang lebih 91 kali pemakaman mulai 1 Januari 2021 sampai kemarin malam,” ungkapnya.

“Kalau ditotal honor saya yang belum dibayar kurang lebih Rp 18,2 juta. Dua kali saya tanyakan ke koordinator lapangan tim pemakaman, namanya Bu Luluk orang Dinkes, katanya dananya belum keluar,” terangnya.

Sentot selama ini tergabung dalam Relawan Birunya Cinta (RBC). Dia dikukuhkan menjadi anggota tim pemakaman korban COVID-19 oleh Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari sejak 6 April 2020. Berdasarkan SK Wali Kota Mojokerto nomor 188.45/192/417.111/2020, honor yang diterima setiap anggota tim pemakaman Rp 200.000 untuk sekali memakamkan jenazah pasien COVID-19.

Sementara Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinkes Kota Mojokerto drg Maria Poeriani Soekowardani membenarkan honor tim pemakaman korban COVID-19 tahun ini tetap Rp 200.000 per orang untuk sekali pemakaman. Menurut dia, honor tim pemakaman yang tidak kunjung cair akibat proses pengelolaan keuangan di Badan Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset (BPPKA) Kota Mojokerto.

“Mohon maaf kami masih proses pengelolaan keuangan di BPPKA. (Mengapa lama?) Mohon maaf kurang tahu karena kami juga masih menunggu,” tandasnya, beberapa waktu lalu(sma/udi)

Baca juga :