Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (P dan K) Kota Mojokerto akan mengevaluasi pembelajaran tatap muka (PTM). Rencananya, jam pelajaran dalam PTM akan mulai ditambah secara bertahap.
Amin Wachid, Kepala Dinas P dan K Kota Mojokerto mengatakan, sejak PTM dimulai 1 Maret lalu, seluruhnya relatif berjalan lancar dan dari total 10 ribu lebih siswa yang ikut pembelajaran di dalam kelas, tidak ada laporan adanya kasus Covid-19.
Meski demikian, pihaknya tetap akan melakukan evaluasi selama berjalannya PTM, khususnya terhadap penerapan prokes dalam pembelajaran klasikal.
Amin Wachid juga mengatakan, untuk jenjang SD yang sebelumnya hanya dibatasi dua jam, akan ditambah 30 menit mulai Senin (8/3) besok.
Selain itu, sekolah juga diperbolehkan menambah satu kali pertemuan yang sebelumnya hanya masuk Selasa dan Kamis, bisa masuk tiga kali dalam seminggu.
Dengan catatan, sekolah tetap menerapkan sistem sif dengan maksimal memasukkan separo dari kapasitas seluruh peserta didik.
Amin juga mengatakan, penambahan jam pada PTM ini juga menyusul telah divaksinya jajaran tenaga pendidikan di Kota Mojokerto.(sma/ADV)
INI 8 FAKTA, Wanita di Mojokerto Nekat Buang Bayinya Hingga Ditangkap Polisi
Baca juga :