Gali Situs Peninggalan Majapahit, Tim Temukan Kerangka Manusia, Ini Kata Arkeolog

Eskavasi situs Kumitir, situs peninggalan kerajaan Majapahit di Dusun Bendo, Desa Kumitir, Kecamatan Jatirejo, Kabupaten Mojokerto terus dilakukan oleh tim dari Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB). Kali ini, tim menemukan kerangka manusia di situs tersebut.

Informasi yang dihimpum suaramojokerto.com, kerangka tersebut ditemukan tertimbun bebatuan dengan posisi tengkurap dan dipastikan bukan berasal dari manusia purba.

Namun, untuk memastikannya, BPCB akan menggandeng tim ahli Museum Etnografi dan Kajian Kematian Fisip Airlangga (Unair) Surabaya.

“Posisi saat kita temukan memang sudah seperti ini, tengkurap dan posisi tangan menekuk ke arah dada. Kemudian wajah seperti menghadap ke barat,” ungkap Wicaksono Dwi Nugroho Arkeolog BPCB Jatim saat ditemui di situs Kumitir, Jumat (12/03/2021).

Menurutnya, kerangka tersebut baru ditemukan pada 3 Maret 2021 lalu di sektor B, disaat proses ekskavasi tahap ketiga yang baru berjalan tiga hari.

Kerangka itu ditemukan berada di kedalam 60 cm dari permukaan tanah. Meski berlokasi di sebelah area pemakaman islam Dusun setempat, BPCB enggan berspekulasi adanya hal tersebut.

Sebab penemuan kerangka individu manusia itu terdapat beberapa keanehan. Seperti ditemukan berada di kedalaman 60 cm dari atas permukaan, tertimbun bebatuan juga menghadap ke bawah atau tengkurap.

“Jika ini dibandingkan dengan pemakaman islam pada umumnya, kedalam bisa mencapai 1,5 meter, kemudian posisi kerangka terlentang dan tangan sedekap, tapi ini tidak. Ditambah lokasi ditemukannya kerangka ini berada diatas permukaan pemakaman umum dan tertutup batu, ini yang menjadi pertanyaan,” bebernya.

Sebelum ditemukan kerangka tersebut, Wicaksono menyebutkan, sudah beberapa kali menemukan serpihan individu kerangka manusia namun tidak dalam keadaan utuh.

Hingga saat ini, pihaknya masih menunggu tim ahli dari Unair turun ke lapangan melakukan pemantauan temuan itu. Dijadwalkan mereka bakal datang lagi pekan depan. Dengan agenda pengambilan sampel yang dilanjutkan identifikasi lebih mendalam.

Wicaksono juga mengatakan, proses ekskavasi situs Kumitir tahap ketiga dilakukan mulai tanggal 23 sampai 27 Februari dan dilanjutkan lagi 1 Maret sampai 30 Maret 2021.(sma/udi)

Baca juga :