Ekskavasi Situs di Mojokerto, Arkeolog Temukan ‘Istana Raja Wengker’

Tim Ekskavasi Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) menemukan petunjuk baru di situs Kumitir, Kecamatan Jatirejo Kabupaten Mojokerto. Bahkan bebekal hipotesis terbaru juga temuan, diduga situs Kumitir merupakan istana Raja (Bhre) Wengker.

Wicaksono Dwi Nugroho, Arkeolog Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Jawa Timur mengungkapkan, berdasarkan hipotesa awal, pihaknya menduga Situs Kumitir merupakan tempat suci yaitu Pendharmaan Mahesa Cempaka Kakek Dari Raden Wijaya yang keberadaannya diperkirakan, pada zaman Kerajaan Singosari 1268 M.

Ekskavasi Situs Kumitir dimulai pada 2019, dari situ kemudian banyak menemukan data yang memperkuat hipotesa bahwasanya ada bangunan utama Puri atau Istana kecil dan Pendharmaan Mahesa Cempaka.

Adapun, total luas seluruh Situs Kumitir ini mencapai enam hektare dan dinding keliling berbentuk persegi serta ada bangunan utama yang menjorok ke sisi timur bagian dalam disektor A, B dan C.

Bangunan utama di Situs Kumitir menghadap ke barat yang diperkuat dengan ditemukannya kontruksi bangunan menyerupai gerbang. “Dari hasil ekskavasi kemudian kita lakukan kajian, kita interpretasikan situs Kumitir ini adalah istana Bhre Wengker,” kata Wicaksono

Kemudian, muncul hipotesis pada tahun 2020 dari dugaan adanya bentangan dinding keliling (Talud) atau benteng di Situs Kumitir seluas kurang lebih enam hektare. “Kita mencoba mencari bukti dan ternyata benar kita menemukan benteng keliling seluas enam hektare atau tepatnya panjang 316 meter dan lebar 203 meter,” terangnya.

Wicaksono menyebutkan dalam hipotesa yang dimungkinkan bagian dari barat pemakaman umum Dusun Bendo, Desa Kumitir merupakan struktur bangunan utama dan ternyata benar.

Berita Lanjutan : >>> Ini Berbagai Petunjuk Temuan Istana dan Temuan Lainnya.

Baca juga :