Walikota Mojokerto ‘Ning Ita’ Ceritakan Asal Usul Nama Kerajaan Majapahit

Puncaknya, Ning Ita memberikan hadiah kepada mereka yang mampu menjawab pertanyaan yang diberikan.

Peringatan hari dongeng di Kota Mojokerto, tahun ini sedikit berbeda dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya.

Mengusung konsep pagelaran seni budaya, para pendongeng dari kalangan pelajar hingga guru, turut meramaikan Peringatan Hari Dongeng Internasional 2021 dengan berbagai cerita-cerita rakyat maupun fiksi yang menarik.

Lengkap dengan atribut dan alat peraga pendukung, mereka yang tampil pada parade dongeng berhasil mencuri perhatian Ning Ita dan para tamu undangan. Baik secara langsung maupun daring.

“Dongeng itu kan, bagian dari kebudayaan yang saat ini sedikit terdegradasi. Artinya dengan moment ini, kita mengingatkan kembali bahwa dongeng itu masih layak, masih memiliki nilai untuk terus kita budayakan di era kekinian. Meskipun dengan metode yang berbeda. Apapun metodenya. Apakah dengan cara yang konvensional atau menggunakan teknologi informasi yang penting substansi dari dongeng itu adalah kita menyampaikan pesan-pesan moral kepada anak-anak melalui sebuah cerita. Karena, pesan-pesan moral itu akan tertanam lebih kuat dalam pikiran mereka,” ungkap Ning Ita.

Pada kesempatan ini pula, Ning Ita juga memberikan apresiasi berupa penghargaan kepada keluarga almarhum tokoh penulis cerita dongeng Kota Mojokerto. Penghargaan tersebut, diberikan kepada perwakilan keluarga almarhumah Ismaniasita dan almarhum Trio F. Rony. Berkat cerita dongeng Kota Mojokerto yang ditulis oleh keduanya, anak-anak generasi saat ini bisa mengetahui cerita budaya Kota Mojokerto yang selama ini belum pernah diketahui.

Sementara itu, Ketua Dewan Kebudayaan Daerah (DKD) Kota Mojokerto, Gaguk Tri Prasetyo menjelaskan, peringatan hari dongeng sedunia menjadi salah satu agenda penting yang sudah direncanakan untuk digelar rutin setiap tahunnya dalam kegiatan DKD Kota Mojokerto.

“Ini adalah event pertama DKD setelah dilantik oleh Walikota dan akan menjadi agenda tahunan. Ke depan akan ada lebih banyak lagi agenda yang kita untuk melestarikan dan memajukan budaya khususnya Mojopahit,” pungkasnya (sma/ADV)