Sementara berdasarkan pemeriksaan dokter polisi (Dokpol) dari Klinik Polresta Mojokerto sekitar pukul 13.00 WIB dan diprediksi terkena chikungunya.
Selain pasutri tersebut. tetangga mereka juga ada satu keluarga yang terdiri dari lima orang juga sempat tidak bisa jalan. Tapi mungkin karena demam tinggi di saat pandemi, sehingga warga takut melapor atau ke puskesmas maupun rumah sakit.
Sementara Kabid Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan (P2PL) Dinas Kesehatan Kota Mojokerto Dr Farida Mariana mengatakan, pihaknya sudah menerjunkan tim puskesmas ke lingkungan tersebut, namun belum ditemukam Chikungunya.
Kata Farida, dari 13 warga yang mengalami gejala, kini sudah membaik, tapi tinggal satu warga yang perlu penanganan lebih lanjut.
“Kita belum menemukan wabah Chikungunya disana, karena harus melalui pemeriksaan darah, dan warga sudah membaik. Tapi untuk satu orang ini akam kota lakukan pemeriksaan lanjutan, termasuk pemeriksaan darah,” tandasnya.(sma/udi)