Kendalikan Penduduk di Masa Pandemi, Pemkab Mojokerto Usung Program Bangga Kencana

Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Perempuan (DP2KBP2) Kabupaten Mojokerto, menggelar Rapat Pengendalian Program Kependudukan Keluarga Berencana dan Pembangunan Keluarga atau KKBPK (Rakerda).

Kegiatan bertema “Integrasi dan Akselerasi Program Pembangunan Keluarga, Kependudukan dan Keluarga Berencana (Bangga Kencana) di Masa Pandemi Covid-19 ini digelar Rabu (24/3) pagi di Hotel Vanda Gardenia Trawas dan dihadiri Wakil Bupati Mojokerto Muhammad Albarraa, serta Kepala perwakilan BKKBN Provinsi Jawa Timur.

Joedha Hadi Kepala DP2KBP2 Kabupaten Mojokerto, mengatakan bahwa DP2KBP2 telah mengantogi 48 prestasi, dan berhasil masuk 5 besar terbaik se-Indonesia dalam program KKBPK. Selain itu, peserta aktif KB aseptor Kabupaten Mojokerto mencapai target yang luar biasa mencapai 113,77 persen.

Joedha juga mengatakan, PPKB dan Sub PPKBD Kabupaten Mojokerto, merupakan satu-satunya yang sudah berbadan hukum dan masuk 5 besar teraman di Indonesia dalam pengendalian kehamilan di masa pandemi Covid-19.

“Peran dan fungsi KB tidak terbatas pada pelayanan KB saja. Kami juga menyiapkan generasi muda dengan mengedukasi mereka melalui PIK-R dan Insan Genre. Mereka mendapat edukasi program pencegahan sex bebas,” ungkapnya.

Sementara Soekaryo Perwakilan BKKBN Provinsi Jawa Timur, mengatakan bahwa Bangga Kencana sangat penting untuk menekan bonus demografi, meningkatkan program kesehatan ibu dan anak dengan tolok ukur menurunya Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB).

“Bapak Presiden memberi amanah pada daerah untuk mempercepat penurunan stunting pada program Bangga Kencana. Program ini sangat penting bagi semua insan termasuk remaja dan keluarga. Harapannya agar tercipta kesejahteraan keluarga jangka pendek maupun panjang,” terangnya.

Soekaryo juga meminta dukungan semua pihak untuk mensukseskan program KB termasuk Pendataan Keluarga yang akan dilaksanakan pada 1 April -31 Mei 2021 nanti.

Sedangkan Wakil Bupati Muhammad Albarraa mengatakan, rakerda ini dapat membantu mewujudkan sinkronitas mensukseskan Bangga Kencana dan Pendataan Keluarga. “Saya atas nama Pemkab Mojokerto mendukung program pendataan keluarga dengan harapan semua bisa bersinergi. Saat ini angka stunting yang tinggi ada di Dawarblandong yakni
27,66 persen. Kami berharap agar di 2024, angka ini bisa turun,” harap wabup.

Dalam kegiatan ini juga dilaksanakan Penandatanganan Perjanjian Kerjasama Kinerja (PPK) antara Perwakilan BKKBN Provinsi Jawa Timur dengan Dinas P2KBP2 Kab Mojokerto dan mengetahui Bupati Mojokerto. Kemudian dilanjutkan penandatanganan Perjanjian KKP antara Penyuluh KB dan Dinas P2KBP2 Kabupaten Mojokerto.(sma/ADV)

INI 8 FAKTA, Wanita di Mojokerto Nekat Buang Bayinya Hingga Ditangkap Polisi

Baca juga :