Seorang pemuda yang hanyut di Sungai Pikatan, Dusun Kedungrupit, Desa Sumengko, Kecamatan Jatirejo, Kabupaten Mojokerto akhirnya ditemukan.
Informasi yang dihimpun suaramojokerto.com, korban ditemukan oleh Tim SAR Gabungan di aliran sungai Brangkal tepatnya di Kelurahan Surodinawan, Kecamatan Prajuritkulo, Kota Mojokerto pada Kamis (01/04/2021) sekitar pukul 19.00 WIB.
Korban yang diketahui bernama.M.Safi’i (24) warga Dusun/ Desa Kalen, Kecamatan Dlanggu, Kabupaten Mojokerto itu ditemukan terseret sejauh kurang lebih 20 Kilometer dari lokasi awal tenggelam.
Korban ditemukan dalam keadaan meninggal dan masih mengunakan baju dan celana yang dikenakan saat mencari bonsai dan terbawa arus pada 7 hari yang lalu, yakni pada Jumat (26/03/2021).
Muji Boyny ketua Forum Relawan Mojokerto (FRM) mengatakan, proses pencarian korban tengelam dilakukan secara bersama oleh potensi relawan yang ada di Mojokerto jombang dan Surabaya. “Korban kita temukan pas di hari ketujuh proses pencarian,” ungkapnya Kamis (01/04/2021).
Menurut dia, dihari ketujuh proses pencarian kali ini petugas gabungan melakukan pencarian dengan cara melakukan penelusuran dan juga pemantauan.
“Memang Basarnas sudah menghentikan proses pencarian karena sesuai dengan SOP, tapi kita potensi relawan tetap melakukan koordinasi dan pemantauan di sungai khususnya di aliran sungai Brangkal,” jelasnya.
Berbekal kordinasi antar relawan yang ada di setiap wilayah akhirnya jasad korban terseret hingga tenggelam ditemukan. “Korban kita temukan di aliran sungai Brangkal masuk Kota Mojokerto, jasadnya terseret aliran sungai yang deras karena Mojokerto hari ini di guyur hujan cukup lebat,” terangnya.
Proses evakuasi terhadap korban tenggelam dilakukan cukup cepat, mengingat jasadnya terseret arus cukup deras. Bahkan potensi relawan sempet berjibaku untuk mengejar jasad pria asal Dlanggu itu.
“Kalau tidak segera kita ambil jasad akan kembali terseret arus, Alhamdulillah berkat kerjasama antar relawan di lapangan sehingga kita berhasil mengevaluasi jasadnya, ” tegasnya.
Usai dievaluasi jadi dalam sungai, jasad korban langsung dibawa dengan mengunakan mobil ambulan dari LPBI-NU Mojokerto ke RSUD Soekandar Mojosari sebel akhirnya di bawa ke rumah dulu untuk di semayamkan.(sma/udi)
Baca juga :