Komisi II DPRD Kota Mojokerto mengapresiasi adanya Forum CSR yang diharapkan bisa menjembatani antara pengusaha dengan pemerintah daerah dalam hal tanggung jawab sosial perusahaan atau sinergy dalam program CSR perusahaan.
Rizky Pancasiawan, Komisi II DPRD Kota Mojokerto mengatakan, komisi II sangat mengapreasi keberadaan forum CSR ini, bahkan diharapkan para kontraktor lokal yang mendapatkan pekerjaan dari pemkot juga harus dilibatkan untuk menyalurkan dana CSRnya.
“Saat ini DPRD Kota Mojokerto tengah melakukan inisiasi, bagaimana caranya agar badan usaha atau kontraktor pemenang tender bisa dipungut dana CSR dalam rangka ikut andil pembangunan kota Mojokerto. Ini masih kita cari referensi regulasinya,” ungkapnya.
Rizky juga mengatakan, dalam pengumpulan referensi inisiasi ini, Komisi II juga telah melakukan kunjungan kerja ke Trenggalek dan mencari daerah-daerah yang keterlibatan forum CSR nya benar-benar mewarnai program dan pembangunan Pemda.
Kata Rizki, hal itu perlu dilakukan mengingat keterbatasan angaran daerah dan agar pengembangan dan pembangunan yang selama ini belum bisa dibiayai oleh APBD, bisa menggunakan dana CSR daerah. “Ini bisa jadi solusi, sekaligus menumbuhkan rasa kepedulian para pengusaha terhadap daerahnya,” tambahnya.
Sekedar informasi, pada awal April ini Pemkot Mojokerto telah mengukuhkan Forum CSR yang beranggotakan para pengusaha dan perwakilan perusahaan di Kota Mojokerto. Dalam acara tersebut juga disampaikan beberapa hasil program CSR, diantaranya pembangunan Taman Benpas dan Jembatan di perempatan Jalan Brawijaya (Jembatan Abah Yat) serta beberapa pembangunan lainnya yang bersumber dari Dana CSR.(sma/ADV)