20 Desa di Mojokerto Diserang Chikungunya, 909 Warga Terjangkit, Ini Data Lengkapnya

Penyakit chikungunya di Mojokerto dalam 4 bulan ini melonjak tajam. Bahkan, penyakit yang ditularkan nyamuk Aedes aegypti dan Aedes albopictus itu telah menginfeksi 909 warga Mojokerto di awal tahun 2021 ini

Informasi yang dihimpun oleh suaramojokerto.com, Dinas Kesehatan Kabupaten Mojokerto menyatakan para penderita Chikungunya mengalami gejala demam, nyeri pada persendian, nyeri otot, kedinginan, sakit kepala, ruam merah di sekujur tubuh, kelelahan, serta mual dan muntah.

dr Langit Kresna Janitra, Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Kabupaten Mojokerto mengatakan, pada empat bulan pertama 2021, pihaknya menemukan 909 kasus chikungunya.

“Sebarannya ada di 20 desa, yang tersebar di 7 kecamatan,” ungkapnya.

Kasus chikungunya paling tinggi terjadi pada Januari yang mencapai 520 penderita, setelah itu jumlahnya bertambah hingga menjadi 909 penderita.

Berikut Data Sebatab di 7 Kecamatan :

1. Kecamatan Mojoanyar 533 kasus
2. Kecamatan Puri 159 kasus
3. Kecamatan Dlanggu 87 kasus
4. Kecamatan Jatirejo 58 kasus
5. Kecamatan Gondang 41 kasus
6. Kecamatan Kutorejo 23 kasus
7. Kecamatan Sooko 8 kasus.

Ini Data di Masing-Masing Desa dan Cara Penanganannya :

Baca juga :