Seorang petani di Mojokerto tewas disambar petir. Korban diketahui bernama Purnomo (56) warga Dusun Dadap, Desa Salen, Kecamatan Bangsal, Kabupaten Mojokerto.
Informasi yang dihimpun suaramojokerto.com, peristiwa ini terjadi pada Minggu (24/05/2021) sore di area persawahan desa setempat.
Korban ditemukan oleh salah seorang sakai bernama Karmun (55) sekitar 14.30 WIB dan sudah tergeletak ditengah sawah usai hujan menguyur area Mojokerto.
“Diperkirakan korban meninggal dikarenakan tersambar petir, dengan melihat topi warna hitam miliknya telah sobek. Kemudian ditemukan luka lecet bakar di bagian lengan tangan kiri,” ungkap Kapolsek Bangsal Kompol Suwiji Senin (24/05/2021).
Kata dia, berdasarkan keterangan saksi yang juga warga setempat, menemukan korban Purnomo sudah tergeletak di pinggir sawahnya dengan kondisi kepala memghadap selatan.
Melihat rekannya sudah dalam keadaan tak bernyawa, saksi Karmun pun berteriak minta tolong kepada warga. Tak berselang lama, sejumlah warga yang mendengar teriakan saksi langsung menemui keluarga dan memberitahukan kondisi korban.
Usai ditemukan dalam kondisi tak bernyawa, sekitar pukul 15.30 WIB korban di bawa ke Puskesmas Bangsal. Keluarga korban datang untuk melihat dan memeriksa jenazah dan ditemukan luka lecet bakar di lengan bagian kiri.
“Kemudian warga beserta anaknya datang untuk menolong korban dan selanjutnya di bawalah pulang,” tambahnya.
Suwiji menyebutkan, berdasarkan keterangan anak korban bernama Elis Fidia Ulva, 27 tahun. Si korban diketahui berniat menyulam tanaman padi miliknya, lalu turun hujan dan terdengar suara petir.
“Keterangan keluarga, si bapak ini berpamitan untuk menyulam tanaman padi miliknya,” tegasnya.(sma/udi)
Baca juga :