Ini Cara Walikota Mojokerto “Ritual” Tolak Balak di Tengah Pandemi

Pandemi Covid-19 merupakan wabah penyakit yang juga dianggap sebagai bencana atau musibah yang harus dicegah. Dalam istilah jawa, kerap muncul istilah ritual tolak balak untuk mencegah datangnya bencana.

Nah, Ika Puspitasari, Wali Kota Mojokerto juga mempunyai cara tersendiri untuk menolak balak di tengah pandemi covid-19 yang masih hingga kini masih merebak.

Selain menerapkan protokol kesehatan yang ketat, Ning Ita, sapaan akrab Wali Kota Mojokerto ini juga membagikan uang kepada warga dan anak-anak terdampak PPKM Darurat atau yang sekarang disebut PPKM Level 4.

Kata Walikota, uang yang diberikan ini merupakan uang dari gaji pribadinya yang dibagi-bagi sambil berjalan kaki menyusuri jalan-jalan di berbagai kelurahan di Kota Mojokerto.

“Di dalam agama saya, ada ayat yang menjadi pegangan kami bersama keluarga, Assodaqotu Lidaf’il bala’, bahwa sedekah itu dapat menecegah balak,” ungkapnya.

Kata Ning Ita, dengan banyak bersedekah inilah, bagian dari upaya membentengi dirinya dan keluarga dari balak atau musibah.

Sambil bagi-bagi uang, aning Ita pun berpesan agar warga tetap pakai masker, dan rutin berjemur di pagi hari, serta selalu menjaga kesehatan agar tetap sehat dan bugar.(sma/udi)

INI 8 FAKTA, Wanita di Mojokerto Nekat Buang Bayinya Hingga Ditangkap Polisi

Baca juga :