Saat ini, negara di dunia berusaha untuk menyelesaikam masalah bencana Covid-19 yang belum juga berakhir. Kini, kini dunia juga dihadapkan pada ancaman bencana baru.
Sebenarnya, bencana ini bukan hal baru, tapi sering diabaikan sehingga diprediksi akan berdampak besar seperti pandemi Covid-19.
Ancaman baru itu namanya climate change atau perubahan iklim yang ditakuti oleh para ilmuwan di dunia, karena akan banyak memunculan bencana alam akibat perubahan iklin ini dan berdampak sangat serius.
Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati mengatakan, Climate change adalah global disaster yang magnitude-nya diperkirakan akan sama seperti pandemi Covid-19.
Menurutnya, yang membedakan dari kedua bencana ini adalah Covid-19 muncul tanpa peringatan dan penyebarannya sangat cepat hingga ke seluruh negara di dunia. Pandemi juga mengubah kebiasaan manusia karena mobilitas harus dibatasi.
Sedangkan, perubahan iklim adalah ancaman bencana yang nyata di kemudian hari berdasarkan penelitian oleh para ilmuwan di dunia. Sama seperti pandemi, perubahan iklim juga tidak bisa dihindari oleh semua negara.
“Sama seperti pandemi, tidak ada satu negara yang bisa escape atau terbebas dari ancaman climate change. Bahkan sama seperti pandemi, negara yang paling tidak siap dari sisi sistem kesehatannya, dari sisi kemampuan fiskalnya, dari sisi disiplinnya dan dari kemampuan untuk mendapatkan vaksin dan melakukan vaksinasi mereka mungkin akan terkena paling berat dampaknya dari pandemi,” katanya, seperti dikutip dari CNBC Indonesia.
Sri Mulyani menambahkan, saat ini negara di seluruh dunia sedang berikhtiar untuk menghindarkan dampak katastropik dari climate change ini. Dan momentum ini bahkan meningkat dalam beberapa pertemuan pemimpin dunia.
Sekedar informasi, Climate Change adalah Perubahan Iklim atau suatu proses yang menimbulkan dampak yang negatif bagi kehidupan masyarakat di bumi hingga berdampak pada kerusakan ekosistem dan memicu terjadinya bencana alam. Seperti kekeringan, banjir, kekurangan pangan hingga penyebaran penyakit.(tim/say)
Baca juga :