Lokakarya, Upaya Kemenkumham Masuk Zona Integritas Menuju WBK-WBBM.

Kementerian Hukum dan HAM RI kembali melakukan Kegiatan lokakarnya. Kegiatan ini merupakan wujud nyata komitmen dan upaya Kementerian Hukum dan HAM untuk mendampingi serta mewujudkan 70% satkernya meraih WBK-WBBM.

Dalam kegiatan ini, setidaknya di ikuti oleh 899 satuan kerja di lingkungan Kemenkumham sebagai rangkaian acara peringatan Hari Dharma Karya Dika ini mengangkat tema, “Kementerian Hukum dan HAM pasti mewujudkan zona integritas”.

Sebagai bentuk pertanggungjawabannya Penilai Internal telah menyerahkan hasil penilaian, yaitu sebanyak 477 satker siap dan layak untuk diusulkan mengikuti desk evaluasi oleh TPN yg diselenggarakan oleh KEMENPANRB.

Dalam kegiatan lokakarya kali ini dibuka langsung oleh Wakil Menteri Hukum dan HAM RI Edward Omar Sharif Hiariej dengan diisi oleh narasumber yg telibat secara langsung sebagai Tim Penilai Nasional (TPN) WBK-WBBM, yaitu KPK, Ombudsman RI, dan KEMENPANRB.

“Ketika kita bisa menjaga integritas, melaksanakan pekerjaan dengan akuntabilitas dan transparansi, maka terwujudnya zona integritas adalah keniscayaan”. ungkap Wakil Menteri Hukum dan HAM RI Edward Omar Sharif Hiariej Dalam arahannya.

Dalam kesempatan ini, Edward berpesan kepada seluruh peserta lokakarya untuk berusaha memenuhi 3 kata kunci terpenting tersebut di atas, sebab jika ketiganya terpenuhi maka secara otomatis akan terwujud ZI yang bebas dari korupsi dan birokrasi yang bebas melayani.

Sementara itu, Sekertaris Jenderal Kemenkumham RI, Komjen Pol. Andap Budhi Revianto dalam sambutannya menekankan bahwa untuk meningkatkan WBK-WBBM penting kiranya melakukan perencanaan dengan baik. Seperti pembangunan ZI, sebab perencanaan yang baik tidak akan menghianati hasil.

“Implementasikan rencana yang sudah di susun. Bangun SDM, sistem, dan Integritas. Terakhir lakukan Monitoring dan evaluasi serta terus jaga komitmen dan terus konsisten,” ungkapnya.

Hal senada juga di katakan Isnpektur jenderal Kemenkumham RI, Razilu, dalam sambutannya dia memberikan motivasi kepada seluruh peserta lokakarya bahwasannya sikap optimis merupakan energi yang mampu menyatukan segala potensi untuk melakukan tindakan nyata meraih keberhasilan.

“Pastikan kita menjadi insan yang optimis. Tips dalam meraih keberhasilan WBK-WBBM, yaitu terus merawat komitmen dan konsistensi, luruskan kesadaran dan tingkatkan pemahaman, harus nampak jelas partisipasi aktif seluruh jajaran, hadirkan beragam inovasi yang cepat tepat mudah serta program unggulan, menejemen media, terakhir perbanyak doa.” tegasnya.

Narasumber dari KPK, yang diwakili oleh Wiryono, memberikan materi terkait sistem integritas Nasional mewujudkan Indonesia bebas dari korupsi. Wiryono juga menyampaikan apresiasi yang positif terhadap 477 satker Kemenkumham yang telah berhasil dalam melalui evaluasi TPI dan menuju desk evaluasi TPN, jumlah yang luar biasa jika dibandingkan kementerian/ lembaga yang lain.

Ombudsman RI , diwakili oleh Jemsly Hutabarat sebagai narasumber, membahas terkait peran lembaga dalam mewujudkan pelayanan yg berkualitas dalam kegiatan lokakarya hari ini. Jemsly menyatakan bahwa Ia optimis 477 satker yang diajukan akan meraih predikat WBK-WBBM asalkan menjaga dan meningkatkan team work. Berikut Ia juga menyampaikan bahwa dalam memberikan pelayanan prima, perlu diperhatikan 6A (Abillity, Attitude, Apprearance, Attention, Action, Accountability).

“Untuk memberikan kinerja pelayanan yang terbaik dan terhindar dari praktik KKN, maka budayakan DUIT (Doa, Usaha, Iman, Takwa)”, pungkasnya menutup paparan.

KEMENPAN-RB, yang diwakili oleh Komarudin sebagai narasumber, menyampaikan peran ZI dalam wujudkan pemerintah yg bersih melayani. Dalam paparannya, Komarudin menekankan bahwa benang merah ASN BerAKHLAK untuk menjadikan Indonesia maju adalah integritas. Dengan integritas maka tidak mustahil mewujudkan good governance, pemerintahan yang baik dan berorientasi pada pelayanan.

Kegiatan lokakarya diselenggarakan dengan menerapkan prokes ketat. Seluruh peserta yg hadir harus menyecan barcode melalui aplikasi peduli lindungi, dan dinyatakan sehat bebas dari paparan covid-19.

Melalui kegiatan Lokakarya Pembangunan Zona Integritas Menuju WBK-WBBM Di Lingkungan Kementerian Hukum dan HAM RI ini, diharapkan 477 satker yang mengikuti desk evaluasi dapat meraih predikat WBK-WBBM, serta terwujudnya good governance dan meningkatnya Trust dari masyarakat.(fad/tim)

INI 8 FAKTA, Wanita di Mojokerto Nekat Buang Bayinya Hingga Ditangkap Polisi

Baca juga :