Pemerintah Kabupaten Mojokerto melalui Dinas Pendidikan melakukan kerjasama dengan Universitas Ubaya dalam sosialisasi sosial, emosi anak usia dini terhadap ratusan pengajar.
Sosialisasi ini diharapkan mampu menciptakan trainer atau guru anak usia dini yang bisa mengembangkan pengajaran sosial emosi terhadap anak usia dini sebagai pengganti orang tua.
Sosialisasi yang digelar di Pendopo Graha Mahatma Pemkab Mojokerto, Sabtu (21/05/2022) ini mengusung tema Perkembangan Emosi Sosial Pada Anak Usia Dini Identifikasi Dan Strategi Intervensinya diikuti sebanyak 400 peserta guru Paud, Kb, Tk, Ra dan Sps Se- Kabupaten Mojokerto.
“Kita harapkan usai sosialisasi ini, mereka para guru bisa menjadi agen perubahan orang tua. Lantaran banyak orang tua yang tidak tau emosi, sosial anak anak meraka,”ungkap Bupati Mojokerto Ikfina Fahmawati Dalam Sambutannya, Sabtu (21/05/2022).
Dia berujar, dalam sosialisasi ini pihaknya melalui dinas pendidikan melakukan kerjasama MoU dengan Universitas Ubaya dalam hal ini Fakultas Sains Ekologi untuk meningkatkan kapasitas dari para pendidik usia dini.
Karena saat ini pemerintah daerah tengah berupaya untuk bisa memberikan pelayanan pengasuhan anak usia dini bisa terpenuhi. Salah satunya terkait upaya agar kebutuhan pertumbuhan perkembangan pada sosial, emosi anak terpenuhi.
“Untuk itu, pihaknya mengundang pemateri untuk memberikan materi sosial, emosi terhadap anak, prosesnya seperti apa, apa yang harus di lakukan saat terdapat ganguan sosial terhadap anak. Karena bagaimanapun apapun yang terjadi pada anak usia dini terus membekas dan akan mempengaruhi kualitas saat mereka ini dewasa,”jelasnya.
Selain itu, target dalam sosialisasi ini tidak lain sebagai bahan evaluasi untuk mengetahui tingkat pemahaman para pendidik juga peningkatan kapasitas.
“Ini tidak berhenti disini, nanti aka ada tindak lanjut akan ada TOT, kalau bisa sampai terbentuk adanya trainer yang bisa mengembangkan pendidikan emosi, sosial anak yang nanti bisa di kembangkan di Mojokerto,” tegasnya.
Selain sosialisasi sosial, emosi anak usia dini, pemerintah juga telah melakukan kerjasama dengan Universitas Ubaya dalam memberikan materi Pra Literasi terhadap anak diusia dini.
“Meski anak anak ini belum waktunya memasuki belajar baca tulis. Tapi sebagai seorang pendidik ini harus menyiapkan dia (anak usia dini,Red) mempunyai mental literasi. Sehingga saat anak memasuki masa baca tulis ini sudah terbentuk dan mudah,” tegasnya.(tim/ADV)