Wali Kota Mojokerto, Ika Puspitasari beradu akting dengan sejumlah pelawak ludruk Semar Mesem, yang digelar di lapangan Raden Wijaya Surodinawan, Minggu (26/6) malam. Pertunjukan ludruk kali ini mengangkat lakon “Semar Nompo Titah Agung”.Sosok yang akrab disapa Ning Ita ini memerankan tokoh Ratu Tribuana Tunggadewi, pemimpin Kerajaan Majapahit ke-tiga, sekaligus sosok yang membawa Kerajaan Majapahit menuju puncak kejayaannya.
Ning Ita tampil mengenakan kostum lengkap bak ratu dengan mahkota kuning keemasan khas kerajaan Majapahit.Penampilan yang berbeda dari biasanya itu lantas mengundang tepuk tangan dan sorak-sorai dari penonton ketika pertama kali memasuki panggung. Mengawali penampilannya, Ning Ita menyapa penonton dengan mengungkapkan perasaannya tampil berperan sebagai sosok ratu tersebut.
“Kaya ngene angele dadi Ratu Tribuana Tunggadewi. Dandan ket sore. Mugo-mugo masyarakat Kota Mojokerto terhibur,” ucapnya disambut tepuk tangan meriah dari masyarakat.
Ning Ita berharap, berbagai acara yang digelar dalam serangkaian hari jadi Kota Mojokerto yang ke 104 bisa membuat masyarakat Kota Mojokerto terhibur, dan Kota Mojokerto menjadi semakin ramai dan pelaku UMKM juga semakin tumbuh. Selain itu, kata Ning Ita, kegiatan tersebut juga bagian dari upaya untuk menjadikan Kota Mojokerto sebagai Kota Pariwisata berbasis Budaya dan sejarah Majapahit.
Hadir juga sekretaris daerah, Ketua DPRD Kota Mojokerto, dan sejumlah perwakilan Forkopimda untuk tampil di atas panggung. Masing-masing juga berkostum lengkap khas era Majapahit.
Terlihat banyak anak muda yang ikut melihat langsung ludruk dengan lakon “Semar Nompo Titah Agung” ini. Salah satunya Febi Dwi Sabila (17) warga Pulorejo yang mengaku sangat terhibur. “Saya baru pertama kali nonton langsung seperti ini, ternyata seru dan lucu,” ungkap siswi SMKN 2 Kota Mojokerto.(tim/ADV)
Baca juga :