Pemerintah Kota (Pemkot) Mojokerto melalui Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian dan Perdagangan (DiskopUKMperindag) melakukan pelatihan Digital Marketing dan Strategi Branding pada Rabu (3/8/2022). Dengan peserta dari pelaku industri di Kota Mojokerto.
Pelatihan dilaksanakan dua hari dari tanggal 2-3 Agustus 2022, yang bertempat di Ruang Pertemuan DiskopUKMperindag, dengan menghadirkan narasumber Hutomo yang merupakan akademisi dari Universitas Ciputra Surabaya.
Wali Kota Mojokerto, Ika Puspitasari menjelaskan pendampingan ini sangat strategis bagi pelaku usaha, terlebih di era keterbukaan seperti saat ini. “Pemerintah Kota tidak akan puas hanya dengan permodalan usaha, kami ingin seluruh usaha terus naik, misalnya omset bisa naik, pemasaran bisa diperluas tidak hanya regional tapi nasional sampai pasar global. Karena sektor ekonomi hari ini sudah bebas dan terbuka,” ujar Ning Ita sapaan akrab Wali Kota.
Walikota juga menuturkan, selain pengusaha dan UMKM peran serta reseller atau distributor juga penting bagi kesuksesan industri. “Tidak semua orang mampu menguasai dari hulu ke hilir, dari penyediaan bahan baku hingga pemasaran. Maka peran reseller disini adalah peran yang juga strategis, maka dibutuhkan strategi marketing dan branding yang baik,” ungkapnya.
Dia juga berpesan kepada seluruh peserta untuk bersama-sama menyukseskan produk lokal Mojokerto. “Monggo anda berjualan apa saja di toko daring. Tapi saya titip jangan lupakan produk-produk asli Kota Mojokerto,” ucapnya.
Sementara Kepala DiskopUKMperindag Kota Mojokerto Ani Wijaya menambahkan, selama dua hari ini peserta diberikan materi terkait pemasaran. “Hari pertama diberi pemahaman tentang kondisi pasar, kebutuhan pasar dan psikologis pasar. Hari ini akan diajari langsung membuat akun, foto produk, dan strategi lain,” tuturnya.
Adapun peserta pelatihan meliputi inkubasi wirausaha, pelaku UMKM, serta masyarakat hasil usulan Musrenbang dari Kelurahan Prajurit Kulon dan Mentikan.(tim/sma)
Baca juga :