Ketika Proyek Tiang Ornamen Majapahitan di Gedung Pemkot Mojokerto Ambruk, Ini Kata Ning Ita

MOJOKERTO – Proyek pembangunan ornamen Majapahitan di gedung Pemkot Mojokerto setinggi 4 meter tiba-tiba ambruk. Hal ini diduga karena adanya kelalaian dan minimnya pengawasan.

Ambruknya tiang ornamen Facade ini terjadi pada Kamis (18/8/2022) lalu dan sempat mengejutkan sejumlah pegawai Pemkot Mojokerto. Untung saja, tidak ada korban baik manusia maupun kendaraan yang biasa parkir di sekitar area pembangunan tiang.

Sekedar informasi, proyek pembangunan tiang ornamen ala Majapahitan dibangun di sekeliling gedung Pemkot Mojokerto dengan anggaran proyek senilai Rp1,5 miliar.

Menyikapi hal ini, Wali Kota Mojokerto, Ika Puspitasari langsung melakukan Sidak dan evaluasi. Kata Ning Ita, sapaan akrab Walikota, ambruknya pembangunan tiang tersebut lantaran ada kelalaian dari kontraktor dan minimnya pengawas di lapangan.

Ning Ita menambahkan, pihak kontraktor diduga terburu-buru mengejar target penyelesaian, sehingga ketika pondasi bagian bawah masih belum kering, pembangunan dikebut dan mengakibatkan tiang roboh.

Walikota memperingatkan agar pihak rekanan atau kontraktor tidak main-main dalam pengerjaan proyek pembangunan gedung di Pemkot Mojokerto. “Kejadiannya itu nanti kita evaluasi,” tegasnya, Minggu (21/8).

Sementara, Kepala Bidang Penataan Ruang, Bangunan dan Bina Kontruksi (DPUPRPRKP) Kota Mojokerto, Yustian Suhandinata mengatakan, pengerjaan tiang yang seharusnya setinggi delapan meter ini dilakukan selama tiga hari.

Namun kontraktor memaksakan pekerjakannya diselesaikan dalam satu hari. Sehingga kondisi tiang dasar belum kering dan membuat bagian atas ambruk. “Nanti kita panggil yang bersangkutan untuk evaluasi dan teguran,” tandasnya.(tim/sma)

Baca juga :