Ngemis Modus Badut dan Manusia Silver Marak di Mojokerto, Pol PP Amankan 18 Orang

MOJOKERTO – Petugas Gabungan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) bersama Dinas Sosial Kabupaten Mojokerto menggelar razia anak jalanan. Diantaranya yang menjadi sasaran adalah pengemis dengan modus manusia silver dan badut.

Informasi yang dihimpun suaramojokerto.com, razia terhadap para penyandang masalah kesejahteraan sosial (PMKS) ini digelar pada hari Kamis 20 Oktober 2022. Hasilnya, ada 18 orang yang diamankan. Mereka terdiri dari manusia silver, pengemis, badut, pengamen dan anak jalanan.

Mereka yang terjaring kemudian langsung dibawa ke Kantor Dinsos Kabupaten Mojokerto untuk dilakukan assesment atau pendataan.

Kepala Dinsos Kabupaten Mojokerto, Try Raharjo Murdianto mengatakan, dalam razia kali ini menyasar beberapa lokasi. Yakni, di wilayah Kecamatan Puri, Kecamatan Trowulan, Kecamatan Sooko, dan Kecamatan Mojosari.

“Ini merespon kasus maraknya PPKS di Kabupaten Mojokerto, untuk itu Tim TRC Dinsos bersama Satpol PP melakukan penjangkauan dan assesment,” bebernya.

Dalam razia kali ini, petugas sempat dibuat kejar-kejaran oleh salah seorang manusia silver di perempatan traffic light Tangunan, Kecamatan Puri, Kabupaten Mojokerto.

Manusia silver ini langsung melarikan diri setelah melihat sejumlah petugas Dinsos dan Satpol PP Kabupaten Mojokerto yang turun dari mobil. Dia bersembunyi di got atau saluran air. Meski sempat tertangkap, namun manusia silver ini akhirnya berhasil melarikan diri.

Sementara 18 orang yang diamankan, langsung dibawa ke kantor dinas Sosial. “Kita lakukan assessment untuk mengetahui alasan apa yang menjadikan mereka berada di jalanan. Termasuk kalau ada yang memang dari luar kota, maka kita akan koordinasi dengan Dinsos asal mereka berasal. Tapi jika dari Mojokerto maka akan ada tindakan lanjutan,”tandasnya.(tim/sma)

Baca juga :