MOJOKERTO – Sungai Lamong yang berada di wilayah Kecamatan Dawarblandong, Kabupaten Mojokerto kembali meluap dan membanjiri hektaran sawah. Meski belum sampai meluap sampai pemukiman, namun warga sekitar merasa khawatir.
Dari data yang diperoleh dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Mojokerto menyebut, setidaknya ada sekitar 28 hektar area persawahan di tiga desa di Kecamatan Dawarblandong, diantaranya di Desa Talun Blandong, Desa Pulorejo dan Banyulegi.
“Sampai saat ini terpantau luapan sungai Lamong belum sampai ke pemukiman dan terpantau semakin surut, “ungkap Kabid Kedaruratan BPBD Kabupaten Mojokerto Joko Supangkat, Senin (24/10/2022).
Berdasarkan data di lapangan, dirinya menyebut banjir luapan sungai Lamong ini hanya menyebabkan Hektaran area persawahan milik warga terendam Banjir.
Ada tiga desa yang desa yang area persawahan terimbas, diantaranya berad di Desa Talun Blandong, Desa Pulorejo dan Banyulegi.
“Desa Talun Blandong sekitar 7 hektar, Desa PulorejoTm tergenang sekitar 1,5 hektar dan yang terakhir bisa dikatakan terparah ada di Desa Banyulegi, disana sekitar 20 hektar,” jelasnya.
Selain itu, luapan sungai Lamong ini juga sempat menggenangi fasilitas umum berupa Jembatan yang ada di Dusun Klanting Desa Pulorejo. Hingga sampai saat ini, petugas dari BPBD bersama perangkat desa dan Forkopimcam masih terus melakukan pemantauan.
“Kondisi terakhir hektaran area persawahan masih tergenang, namun untuk tren air mulai surut perlahan, termasuk aktivitas warga masih berjalan normal,” tandasnya.(tim/sma)
Baca juga :