MOJOKERTO – Satu keluarga di Mojokerto mengalami keracunan, sang bapak meninggal, sedangkan anak dan istrinya dirawat di puskesmas. Peristiwa ini menimpa keluarga Imam Sofi’i, 45 warga Desa Kepuhpandak, Kecamatan Kutorejo, Kabupaten Mojokerto.
Informasi yang dihimpun, peristiwa ini terjadi Jumat (18/11) pagi. Satu keluarga yang terdiri dari Imam Sofi’i, 45, Hermin, 34, dan anaknya yang berusia 16 tahun diduga keracunan makanan hingga harus dilarikan ke Puskesmas Kutorejo.
Sekeluarga ini mengalami gejala mual, muntah, hingga dehidrasi sepertti diare setelah memakan berkat hajatan dan masakan di rumah berupa botokan pindang. Dalam insiden ini, nyawa Imam Sofi’i tak tertolong dan meninggal dunia.
AKP Achmad Rochim, Kapolsek Kutorejo mengatakan, korban Imam Sofi’i sempat mendapatkan perawatan medis, namun nyawanya tak bisa diselamtkan. “Istrinya masih dirawat, anaknya sudah boleh pulang,” ungakpnya Jumat (18/11/2022).
Jenazah Imam, langsung dimakamkan di tempat pemakaman umum desa setempat pada Jumat (18/11) pagi, dan kasus ini masih dalam penyelidikan pihak kepolisian. ’’Penyebab pastinya masih dalam penyelidikan,” tambahnya.
Kapolsek juga mengatakan, korban memang diduga keracunan makanan. Namun, jika makanan yang dimaksut adalah berkat hajatan, tentunya juga berdampak pada undangan lainnya. “Ada sekitar 200 undangan lainnya, tapi mereka tidak mengalami hal yang sama,” jelasnya.
Sementara pihak kepolisian juga mendapat informasi bahwa pada Jumat (18/11) dini hari, korban sempat makan botokan pindang yang dimasak oleh istrinya (Hermin). “Kami masih ambil sampel makanan yang dari hajatan dan masakan pindangnya untuk diuji laboratorium,” tambahnya.(tim/sma)
Baca juga :