Mojokerto – Desa Sajen berhasil menyulap lereng tepi sungai yang semula kumuh menjadi tempat nongkrong kekinian yang juga menyuguhkan udara sejuk khas pegunungan serta pemandangan area persawahan.
Lembah Njeruk, sebuah nama yang dipilih Pemerintah Desa Sajen menjadi nama tempat nongkrong tersebut. Bukan hanya tempat nongkrong biasa, Lembah Njeruk juga diresmikan sebagai icon program Desa Berdaya Desa Sajen.
Peresmian tersebut dilakukan langsung oleh Bupati Mojokerto, Ikfina Fahmawati, Sabtu (17/12) siang. Dalam agenda peresmian ini, Bupati Mojokerto didampingi perwakilan Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Jawa Timur, Kepala DPMD Kabupaten Mojokerto.
Tak hanya itu, turut mendampingi Bupati Mojokerto, Kepala Disbudporapar Kabupaten Mojokerto, Forkopimca Pacet, serta jajaran kepala desa di lingkup Kecamatan Pacet.
Bupati Ikfina berharap, Lembah Njeruk dapat menjadi salah satu titik pertumbuhan ekonomi bagi masyarakat Desa Sajen. “Semoga ini nanti bisa menjadi icon yang juga bisa menjadi penggerak ekonomi masyarakat,” ungkapnya.
Ikfina juga menyampaikan, menu andalan Lembah Njeruk, yakni Kopi Yellow dan Susu Kambing Etawa bisa semakin berkembang. “Menu andalannya juga unik, Kopi Yellow, ini kopinya warna kuning, kemudian susu kambing etawa yang juga kaya akan khasiat semoga kedepannya semakin berkembang,” tuturnya.
Tak hanya sekedar tempat nongkrong, Lembah Njeruk juga memiliki destinasi wisata lain seperti water tubing. Water tubing sendiri merupakan salah satu destinasi yang memang ramah untuk anak.
Kedepannya, Lembah Njeruk juga bakal menggarap salah satu destinasi berupa arung jeram di sungai yang mengalir di Desa Sajen itu. Bupati Ikfina berharap, pemerintah desa dan pengelola bisa terus mengembangkan keberadaan Lembah Njeruk ini.
“Nanti kedepan bisa ditambah spot fotonya. Atau juga bisa ditambah bangunan atau apa, yang bisa mendukung jika memang ada kegiatan-kegiatan perkumpulan yang membutuhkan tempat,” pungkasnya.
Peresmian Lembah Njeruk ini ditandai dengan pemotongan pita serta pemotongan tumpeng yang dilakukan oleh Bupati Mojokerto. Bupati Mojokerto pun juga membubuhkan tanda tangan di batu marmer yang dijadikan monumen peresmian Lembah Njeruk.(tim/sma)
Baca juga :