Tinggal Pewarnaan Proyek tugu alun alun Mojokerto

Mojokerto – Pengerjaan proyek tugu Alun-Alun Kota Mojokerto tuntas. Namun, rekanan belum bisa menikmati sisa pembayaran secara utuh. Karena, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) akan menunggu hasil audit dari inspektorat.

Plt Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH), Kota Mojokerto Amin Wachid mengatakan, pengerjaan fisik sudah rampung 100 persen. Begitu pula dengan penyempurnaan bagian alur yang menyelimuti tugu. ’’Saya sudah cek tadi. Tinggal pengecatan saja. Pada prinsipnya sudah bisa dinikmati masyarakat umum dan bisa jadi tempat liburan keluarga,’’ ungkapnya.

Sesuai pantauan di lokasi, bambu yang sebelumnya dipasang sebagai tumpuhan untuk menaiki tugu dengan ketinggian 45 meter juga sudah diturunkan. Di lokasi, hanya terlihat beberapa pekerja yang tengah melakukan pengecatan agar badan tugu kian artistik. Disebutnya, pemolesan itu bakal tuntas pada Selasa (7/2). Di mana menjadi batas akhir tambahan waktu 50 hari bagi kontraktor. Setelah sebelumnya masa kontrak habis 19 Desember 2022. ’’Setelah selesai, nanti kita laporkan ke pimpinan. Setelah itu kita laporkan ke inspektorat untuk diperiksa,’’ tegasnya.

Yang jelas, kata Amin, alur tugu yang sebelumnya mendapat masukan dari komisi II DPRD dan Dewan Kebudayaan Daerah (DKD) Kota Mojokerto, kini sudah sesuai. Sehingga, setelah nantinya dilakukan pengecekan lapangan oleh inspektorat, pihaknya bakal melakukan pembayaran 100 persen terhadap proyek tersebut. ’’Pembayaran kita lakukan di PAK. Termasuk pembayaran sanksi denda dari rekanannya,’’ tandasnya.

Karena revitalisasi alun-alun ini rampung di tambahan waktu 50 hari tersebut atau melebihi dari batas kontrak, rekanan harus menanggung sanksi berupa denda sebesar 1/1.000 dari nilai proyek sebesar Rp 2,7 miliar atau 2,7 juta per hari. Sehingga total kewajiban denda yang harus dibayar capai Rp 135 juta.

Kendati begitu, Amin menyebut, area tugu masih disterilkan dari wisatawan. Sebab, tahun ini bakal kembali melakukan pekerjaan fisik untuk menuntaskan revitalisasi sebagai fasilitas pendukung. Salah satunya menuntaskan pekerjaan kolam surya dan ornamen relief mojopahitan. Yakni, berupa kolam segi delapan di bawah tugu. ’’Termasuk finishing lantai menggunakan andesit pada anak tangga dan ruangan dalam. Nilai anggarannya sekitar Rp 1,1 miliar,’’ bebernya.(Di/smk)

Baca juga :