Mojokerto – Semua masyarakat di Kota Mojokerto diharapkan benar-benar memanfaatkan moment Musrenbang untuk menyalurkan aspirasi agar bisa diterjemahkan ke berbagai program pembangunan. Harapan itu disampaikan Wakil Ketua DPRD Kota Mojokerto Sonny Basuki Rahardjo saat Musrenbang Kecamatan Kranggan di aula kantor kecamatan setempat, Rabu (15/2/2023).
“Warga silahkan menyampaikan aspirasi melalui saluran bernama Musrenbang. Karena (musrenbang) sebagai model perencanaan pembangunan partisipatif warga bisa berpartisipasi dengan menyalurkan atau mengusulkan pembangunan di bidang fisik ataupun non fisik di lingkungan mereka,” terang Sony.
Hanya saja, katanya lebih jauh, tidak semua usulan dalam musrenbang terakomodir. Usulan yang masuk dalam tema pembangunan atau masuk dalam prioritas pembangunan yang bisa diakomodir. Itupun harus disesuaikan dengan kekuatan anggaran.
“Karena keterbatasan anggaran di Kecamatan itulah biasanya aspirasi masyarakat yang tidak terakomodir di Musrenbang dimasukkan dalam pokok-pokok pikiran (pokir) dewan,” ungkapnya.
Sony juga mengatakan, Pokir anggota Dewan merupakan aspirasi masyarakat yang dititipkan kepada anggota Dewan agar diperjuangkan di pembahasan RAPBD. Sementara terkait proses perencanaan pembangunan daerah, kata Sony tidak hanya dilakukan melalui pendekatan teknokratik, partisipatif dan politis, akan tetapi juga dilakukan melalui pendekatan top-down dan bottom-up.
“Maknanya, perencanaan pembangunan daerah merupakan hasil dari penyelarasan dalam musyawarah pembangunan yang dilaksanakan,” pungkas Sonny. (tim/ADV)