Tergerus Erosi Sungai, Rumah Warga Mojokerto Terancam Ambruk

MOJOKERTO – Hujan deras yang mengguyur kawasan Mojokerto beberapa hari terakhir mengakibatkan terjadinya beberapa bencana, baik banjir, longsor maupun erosi tanggul sungai. Salah satunya terjadi di wilayah Kecamatan Kuterejo, Kabupaten Mojokerto.

Informasi yang dihimpun, erosi plengsengan sungai di Dusun Sumberkembar, Desa Wonodadi, Kecamatan Kuterejo, Kabupaten Mojokerto itu membuat rumah warga terancam ambruk. Lantaran, plesengan/ dinding sungai ambrol hingga menggerus tanah bagian bawah rumah.

Rumah itu diketahui milik Susilo Wijaya, warga setempat. Rumah seluas 15×23 meter itu hanya berjarak sekitar empat meter dari bibir sungai.

Susilo mengatakan, peristiwa itu berawal ketika hujan deras yang mengguyur sekitar pukul 15.00 WIB, pada Selasa (14/3/2023) hingga berlangsung selama 8 jam dan menyebabkan sungai meluap.

Luapan sungai itulah yang menggerus plengsengan dengan lebar 1,5 meter dengan ketinggian sekitar 4-5 meter. “Jaraknya rumah 4-5 meter dari sungai awalnya itu ada pohon-pohon sampai tergerus ini plesengan rumah juga ambrol,” ungkapnya.

Kata Susilo, saat ini kondisinya mengkhawatirkan karena jarak rumah berada sangat dekat dengan sungai. Ditambah lagi, kondisi pintu air yang berjarak sekitar 200 meter dari rumahnya juga ambrol.

“Kondisinya hujan DAM desa juga ambrol akhirnya aliran sungai meluap terutama di bawah jembatan dekat rumah,” terangnya.

Susilo berharap, Pemerintah Daerah segera memperbaiki plesengan sungai ambrol yang mengancam rumah dan keluarganya. Bahkan dia terpaksa mengungsi ke rumah mertua di satu desa setempat lantaran cemas potensi longsor susulan.

“Saya berharap segera ditangani longsor-longsor ini jembatan jembatan dan rumah-rumah warga karena berbahaya,” pungkasnya.(tim/sma)

Baca juga :