SMK Raden Patah Kota Mojokerto Menggelar peringatan Isra’ Mi’raj Nabi Muhammad SAW 1445 H / 2024 M pada Selasa 20 Februari 2024 di halaman sekolah yang ada di jalan Mayjen Sungkono, Kota Mojokerto.
Dalam peringatan Isra’ Mi’raj tersebut, pihak sekolah banyak melibatkan siswa SMK Raden Patah sebagai pengisi acara. Mulai dari MC, Qori’ dan Pemimpin Sholawat serta penceramahnya pun dari siswa.
Kepala SMK Raden Patah Kota Mojokerto Ahmad Siswantoro berharap, kegiatan peringatan Hari Besar Islam ini dapat meningkatkan keimanan dan ketaqwaan para siswa, sekaligus menjadi wadah bagi kreatifitas siswa dalam hal keagamaan dan mengelola sebuah event.
Dalam sambutannya, Siswantoro juga menyampaikan terkait pesan penting dalam peringatan Isra’ Mi’raj, yakni perintah salat 5 waktu bagi semua ummat islam. “Sholat itu merupakan tiang agama islam, jadi ibarat rumah kalau tiangnya tidak ada 1 atau 2 ya akan goyang. Apalagi kalau tidak ada tiangnya, ya ambruk. Oleh karena itu, semua harus melaksanakan salat 5 waktu, itu wajib. Kalau bisa ditambah juga dengan salat-salat sunnah lainnya,” ungkapnya.
Setelah menyampaikan sambutan, Dalam peringatan Isra’ Mi’raj di SMK Raden Patah Kota Mojokerto tersebut, Siswantor juga menyumbangkan suaranya untuk menyumbangkan sebuah lagu religy sekaligus menunjukkan kepiawaiannya dalam memainkan alat music elektone.
Sementara itu, pada sesi ceramah agama, Gus Rahmatullah, siswa kelas 10 jurusan Teknik Instalasi Tenaga Listrik (TITL) ditujuk sebagai penceramah yang meberikan tausiah kepada teman-temannya dan para dewan guru serta pengurus yayasan.
Dalam menyampaikan tausiahnya, Rahmatullah sempat mengaku grogi, lantaran harus tampil dan memberi ceramah kepada para guru-gurunya. Meski demikian, akhirnya Rahmatullah sukses tampil sebagai penceramah yang menyampaikan hikmah Isra’ Mi’raj,
“Isra’ Mi’raj ini,semoga bisa menjadi motivasi bagi seluruh ummat muslim, senan tiasa melaksanakan salat dengan baik. Salatnya tidak sekedar salat, tapi benar-benar beribadah kepada Allah SWT,” ungkapnya.
Dalam ceramahnya, Rahmatullah juga sempat menceritakan tentang pengalamannya saat di pesantren, dia mendapat pesan dari kiainya tentang pentingnya hormat kepada orang tua. “Selain melaksanakan salat 5 waktu dan menjalankan sunnah rosul. Hormat kepada kedua orang tua itu juga wajib,” tegasnya,
Sebelum mengakhiri tausiahnya, Rahmatullah sempat menyampaikan pantun. “Rumah Tanpa Lampu agak Gelap, Apalgi Kuburanmu Tanpa Salat,” pungksnya.(tim/sma)
Ini Live Streaming Peringatan Isra’ Mi’raj Nabi Muhammad SAW 1445 H / 2024 M di SMK Raden Patah Kota Mojokerto
Baca juga :