Mojokerto – Siswa SMPN 6 Kota Mojokerto semangat mengikuti kegiatan keagamaan yang dikemas dalam Pesantren Ramadhan. Para siswa kompak memakai busana ala santri dengan atasan warna putih dan bawahan warna gelap. Siswa laki-laki memakai kopyah dan perempuan berhijab warna hitam.
Kepala SMPN 6 Mojokerto, Widayatiningsih mengatakan, kegiatan ramadhan di SMPN 6 memang dikemas ala pesantren, artinya, siswa berbusana ala santri dan pematerinya juga para ustadz, kerjasama dengan Kemenag Kota Mojokerto.
“Semua siswa kita suruh pakaian ala santri, yang laki-laki pakai sarung dan kopyah. Biar tidak jor-joran, kita minta semua atasan pakai putih bawahan gelap,” ungkapnya.
Sementara terkait kegiatannya, selain tadarrus, tausyiah, dan zakat, SMPN 6 juga akan menggelar Bhakti Sosial. Semua kegiatan dilaksanakan secara bertahap sesuai jadwal. Misalnya, untuk pengumpulan zakat fitrah digelar mulai tgl 15-22 Maret 2024.
“Zakat fitrah kita hanya menerima beras. Nah, beras yang terkumpul akan kita kemas per paket dengan keterangan bahwa beras ini merupakan yakat dari siswa SMPN 6 Kota Mojokerto. Kemudian kita akan bagi kepada siswa yang tidak mampu, warga sekitar dan BAZNAS Kota Mojokerto,” jelasnya.
Widayatiningsih berharap, dengan pembayaran zakat di sekolah ini, akan meningkatkan kesadaran siswa untuk menjalankan rukun Islam yg ke-3, meningkatkan rasa sosial kepedulian terhadap teman yang tidak mampuy serta meningkatkan karakter keimanan dan ketaqwaan kepada Alloh SWT.
Sekedar informasi, siswa SMPN 6 Kota Mojokerto sebanyak 655 siswa, terdiri dari 639 siswa muslim, dan16 non muslim. Untuk siswa non muslim, di bulan ramadhan ini juga menggelar pondok rohani di waktu yang sama di ruang yang berbeda. “Semoga, anak-anak kami nanti menjadi generasi yang kuat iman dan peduli sesama,” pungkasnya.
(Tim/say)