Antisipasi Kemacetan saat Mudik Lebaran, Ini Persiapan Dishub Kota Mojokerto

ATCS Dishub Kota Mojokerto

Mojokerto – Dinas Perhubungan Kota Mojokerto terus melakukan pemantauan menjelang arus mudik lebaran yang diprediksi puncaknya terjadi pada 5 sampai 8 April dan puncak arus balik dari 13 hingga 16 April 2024.

Sejumlah persiapan pun telah dilakukan oleh Pemerintah Kota Mojokerto melalui Dinas Perhubungan (Dishub), untuk mengantisipasi peningkatan volume kendaraan. Diantaranya dengan memaksimalkan ATCS dan mensiagakan petugas di titik-titik rawan.

Kepala Dishub Kota Mojokerto, Endri Agus Subianto mengatakan, untuk mengantisipasi kemacetan, pihaknya akan mensiagakan petugas di CCRoom Area Traffic Control System (ATCS) Dishub Kota Mojokerto yang akan memantau langsung kondisi lalu lintas dan pengendalian alat pemberi isyarat lalu lintas.

Petugas Siaga di CCRoom ATCS Dishub Kota Mojokerto

“Ada 21 titik pantau yang terdiri dari, 12 simpang dapat dikendalikan melalui ATCS dan 9 titik simpang dan ruas jalan dengan kamera pantau,” ungkapnya, Rabu (27/3).

Agus Endri juga mengatakan, tahun ini Dishub juga menambah 1 titik lokasi ATCS yaitu di Simpang Jalan Brawijaya – Jalan Prapanca serta menambah kamera pemantau kondisi lalu lintas sebanyak 3 titik.

“Kamera pemantau kita pasang pada 3 titik yakni di simpang Jalan Empunala – Jalan Randugede, Simpang Jalan Mojopahit – Jalan Raden Wijaya, dan Simpang Jalan Mojopahit – Jalan Brawijaya,” terangnya.

Selain itu, untuk pengaturan lalu lintas, Dishub juga mensiagakan petugas untuk mengatur lalu lintas jika terjadi kenaikan voleme kendaraan. “Apabila pengendalian melalui ATCS sudah tidak dapat mengakomodir peningkatan volume lalu lintas, petugas pada pos terpadu juga telah siap untuk melakukan pengaturan lalu lintas, ” imbuhya.

Sementara beberapa ruas jalan di dalam kota yang rawan mengalami peningkatan volume kendaraan dan berpotensi terjadi kemacetan. Diantaranya adalah Jalan Gajah Mada, Jalan Kartini dan Jalan Tropodo. Sehingga, Dishub juga menyiapkan rekayasa lalu lintas dan menyiapkan jalur alternatif.

“Rekayasa lalu lintas sudah kita siapkan untuk Surabaya ke arah Jombang dan Jombang ke arah Surabaya. Harapan kita, rekayasa ini mampu mengurai kepadatan di titik-titik rawan kemacetan di wilayah Kota Mojokerto,” pungkasnya.

Sebagai informasi kondisi lalu lintas juga dapat diakses secara real time melalui Pantau CCTV yang ada didalam aplikasi Palapa Mojo.(tim/say)

Baca juga :