Ini Kisah Wali Allah yang Suka Beli Miras dan Datangi Pelacur

Kisah menarik ini diceritakan oleh Ustaz Khalid Basalamah dalam ceramahnya yang ditayangkan di kanal Youtube Muda Mengaji. Berikut cerita singkatnya ;

Ketika Sultan Murad iV melakukan penyamaran, dia tak sengaja menemukan seorang pria yang tergeletak di lorong sempit. Anehnya, tiada satu orang pun yang mendekati pria tersebut.

Murad pun menghampiri pria tersebut dan ternyata sudah meninggal dunia. Lantas, ia pun bertanya kepada warga, siapa pria tesebut dan mengapa tak ada satu pun warga yang mendekat dan menolong.

“Mengapa orang ini meninggal tapi tidak ada satupun orang di antara kalian yang mau mengangkat jenazahnya. “Siapa dia? Di mana keluarganya?” tanya Sultan Murad IV.

Salah seorang warga pun menjawab, “Orang ini suka menenggak minuman keras dan berzina!”

Murad IV pun berkata, “Tapi, bukankah dia termasuk umat Nabi Muhammad?”

Akhirnya, warga pun bersedia membawa jenazah tersebut ke rumahnya dan langsung ditinggal pergi, dan hanya tinggallah Sultan Murad IV dengan kepala pengawalnya yang juga sedang menyamar menemui istri pria yang meninggal tersebut

Wanita tersebut pun menangis di samping jenazah suaminya dengan mengucap, “Semoga Allah SWT merahmatimu wahai, wali Allah. Aku bersaksi bahwa engkau termasuk orang yang saleh,”

Mendengar doa perempuan tersebut, Murad IV pun terkejut dan bertanya. “Bagaimana mungkin dia termasuk wali Allah, sementara orang-orang membicarakan tentang dia begini dan begitu, sampai-sampai mereka tidak peduli dengan kematiannya?”

Lantas, perempuan tersebut menjelaskan apa yang dilakukan suaminya selama ini. “Hampir setiap malam suamiku keluar rumah pergi ke toko minuman keras. Dia membeli minuman keras dari para penjual sejauh yang ia mampu. Kemudian minuman-minuman itu dibawa ke rumah lalu dibuang ke dalam toilet. Seraya berkata, ‘Aku telah meringankan dosa kaum muslimin’.”

Selain itu, pria tersebut juga sering mendatangi tempat pelacuran. Di sana, ia hanya menemui sejumlah pelacur lalu memberi mereka uang. Kepada para pelacur ia memberi uang sambil pria berkata, “Malam ini kalian sudah saya bayar, jadi tutup pintu rumahmu sampai pagi.”

Kemudian pria itu ulang ke rumah. “Alhamdulillah, malam ini aku telah meringankan dosa para pelacur itu dan pria-pria Islam,” kenang perempuan tersebut menirukan ucapan sang suami.

Namun, orang sekitar hanya tahu bahwa pria yang meninggal tersebut selama ini adalah orang yang sering membeli dan minum-minuman keras serta mendatangi tempat pelacuran. Mereka tidak tahu cerita yang sebenarnya.

Wanita tersebut pun mengaku sering menasehati sang suami dan merasa khawatir. Bahkan ia mengatakan, “Suatu saat nanti kalau kamu mati, tidak ada kaum muslimin yang akan mau memandikan, menyalati dan menguburkan jenazahmu,”

Mendengar ucapan sang istri, pria tersebut hanya tertawa sambil berkata “Jangan takut, nanti kalau aku mati, aku akan disalati oleh Sultanku, kaum muslimin, para ulama dan para wali,” jawab pria tersebut kepada istrinya.

Usai mendengar cerita tersebut, Sultan Murad IV pun mulai meneteskan air mata. Dia pun kemudian menyampaikan kepada wanita tersebut bahwa ia adalah Sultan yang sedang menyamar dan siap mengurusi jenazah pria tersebut sampai ke pemakaman.

“Benar! Demi Allah, akulah Sultan Murad dan besok pagi kita akan memandikannya, menyalatkannya, dan menguburkannya,”

Itulah cerita tentang Kisah Wali Allah yang Suka Beli Miras dan Datangi Pelacur yang diambil dari buku Subjects of the Sultan: Culture and Daily Life in the Ottoman Empire tulisan Suraiya Faroqhi,

Wallahu a’lam bisshawab.

Baca juga :