Mojokerto – Badan Petanahan Nasional (BPN) Kota Mojokerto menggelar launching implementasi sertipikat elektronik di gedung Saba Mandala Madya, Pemkot Mojokerto, Jum’at (26/04/2024)
Hadir dalam lauching ini, Pj Walikota Mojokerto, Moh Ali Kuncoro, Sekda Kota Mojokerto, Kepala Kejaksaan dan jajaran Forkopimda serta perwakilan dari Kakanwil BPN Provinsi Jawa Timur, Kepala Kemenag dan Para Kepala OPD, Camat, PPAT dan Lurah se Kota Mojokerto.
Dalam launching tersebut juga diserahkan secara simbolis 24 sertipikat hak pakai elektronik atas nama pemerintah kota mojokerto oleh Kepala Kantor Pertanahan Kota Mojokerto Carso Ahdiat, SH., M.H kepada Pj Walikota Mojokerto, Moh Ali Kuncoro SSTP. M.Si.
Dalam sambutannya, Carso Ahdiat mengatakan bahwa Kantor Pertanahan Kota Mojokerto telah ditetapkan sebagai kantor yang menjalankan Implementasi
Sertipikat Elektronik pada Tahun 2024 sesuai SK Menteri ATR/BPN nomor : 285/SKOT.01/III/2024 tertanggal 19 Maret 2024 tentang Penunjukan Kantor Pertanahan Prioritas Dalam Program Kabupaten/Kota Lengkap, Penerbitan Dokumen Elektronik dan Wilayah Bebas dari Korupsi.
Juga, berdasarkan surat Direktur Pengaturan Pendaftaran Tanah dan Ruang Kementerian ATR/BPN nomor 16/UND-400.20.HR.03/IV/2024 tanggal 17 April 2024 Kantor Pertanahan Kota Mojokerto diminta untuk mengimplementasikan penerbitan sertipikat elektronik pada bulan April 2024 ini.
“Launching ini sebagai bukti nyata, keseriusan dan komitmen dari segenap pegawai di Kantor Pertanahan Kota Mojokerto, sehingga terwujudnya tata kelola pemerintahan yang baik dengan peningkatan kapasitas dan akuntabilitas organisasi, pemerintahan yang bersih dan bebas KKN serta peningkatan pelayanan publik,” ungkapnya
Carso Ahdiat juga merinci data pertanahan Kota Mojokerto dengan luas wilayah 20.025.291 M2 sudah memiliki buku tanah/sertipikat valid sebayak 43.572 atau mencapai 96,65 persen. Sedangkan total sertipikat sebanyak 45.080, sementara jumlah bidang tanah sebanyak 48.366 bidang dan bidang tanah deliniasi sebanyak 2.870.
Pj Walikota Mojokerto, Moh Ali Kuncoro berharap, dengan dilaunchingnya implementasi sertipikat elektronik ini bisa menjadikan Kota Mojokerto menjadi sebuah Kota Lengkap. Sehingga, konflik atau sengketa terkait tanah bisa diminimalisir.
Pj Walikota juga berpesan kepada masyarakat agar tidak ragu dengan sertipikat elektronik. Karena memiliki fungsi yang sama, termasuk juga bisa disekolahkan atau dijadikan jaminan pinjaman di bank.
“Pesan saya, ini lebih nyaman, lebih aman, efisien, lebih simpel dan nilai kepastian hukumnya sama, semuanya sama dengan dengan sertipikat yang lama,, saya akan minta para camat untuk mensosialisasikan ke masyarakat,” tandasnya.(tim/SMA)
INI 8 FAKTA, Wanita di Mojokerto Nekat Buang Bayinya Hingga Ditangkap Polisi
Baca juga :