Gelar Forum Komunikasi Publik, KPPN Mojokerto Ungkap Realisasi Belanja Negara Triwulan II 2024 Melebihi Target

Mojokerto – Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) Tipe A1 Mojokerto menggelar Forum Konsultasi Publik (FKP) dan Press Conference Realisasi APBN sampai dengan Triwulan II tahun 2024, di Aula Lantai II Kantor KPPN Mojokerto, Selasa (30/7/2024).

Junaedi, Kepala KPPN Mojokerto mengatakan, FKP ini bertujuan untuk penyempurnaan standar pelayanan yang disesuaikan dengan kebutuhan Stakeholder. 

“Kita berharap melalui FKP ini, KPPN Mojokerto memperoleh masukan dari publik, masyarakat, mitra kerja, dan pemangku kepentingan lainnya guna perbaikan layanan,” ujarnya.

Karena itu, lanjut Junaedi, KPPN Mojokerto mengundang beragam elemen masyarakat, meliputi Akademisi, Tokoh Masyarakat, Pemilik Usaha Mikro Kecil dan Menengah, Kepala Desa dan Lurah, Perbankan, LSM, Media, BPS, Kuasa Pengguna Anggaran, dan Perangkat Daerah (Kepala Badan Pengelola Kekayaan dan Aset Daerah).

“Ini adalah kegiatan dialog, diskusi, serta pertukaran opini secara partisipatif dengan publik. Kita akan terbuka dengan masukan apapun demi perbaikan pelayanan kita,” tukasnya.

Terkait kinerja APBN Lingkup wilayah KPPN Mojokerto sampai dnegan 30 Juni 2024, Junaedi menjelaskan, secara nominal belanja negara  tumbuh signifikan, begitu juga pendapatan negara tumbuh positif. 

“Namun demikian secara persentase pendapatan negara masih mengalaami  kontraksi sebesar 1,2 persen,” jelasnya.

Masih kata Junaedi, secara rinci, pendapatan negara KPPN Mojokerto triwulan kedua 2024 mencapai Rp  754,21 milyar atau tercaiai 51,73 persen dari target Rp  1,466 milyar. Sehingga Year on Year (YoY)  tumbuh sebesar 12,8 persen.

“Pun demikian dengan belanja negara juga tumbuh YoUlY 21,8 persen dengan capaian Rp 3.428 , 66 milyar atau tercapai 54,5 persen dari target Rp 6.295, 19 milyar,” ungkapnya.

Junaedi menyebut, dari dua neraca tersebut, terjadi defisit anggaran minus Rp. 2,674, 45 milyar atau 55,4 persen dari target Rp. 4,828,74 milyar. Dan secara YoY tumbuh 24,6 persen.

“Kita optimis semua masih memberikan gambaran yang menjanjikan untuk memenuhi target seratus persen di akhir tahun nanti,” pungkasnya.(tim/SMA)

Baca juga :