Mojokerto – Sosok Mahapatih Gajah Mada yang sesungguhnya memang sampai kini masih menjadi perdebatan. Sementara gambar Gambar Gajah Mada yang beredar di buku pelajaran merupakan ciptaan Pahlawan Nasional Mohammad Yamin, Menteri Penerangan era Presiden Soekarno.
M Yamin menggambarkan sosok Mahapatih Gajah Mada memiliki wajah bulat, sorot mata tajam, bibir tebal serta tulang pipi yang menonjol.
Berbeda dengan karya seniman asal Mojokerto, yakni Haris Poerwandi (59) atau yang terkenal dengan panggilan Mpu Harrys. Ia mengaku mengenal sosok gajah mada melalui ritual dan menggambarkan sosok Gajah Mada adalah sebagai seorang pria bertubuh kekar, yang dilukiskan sedang mengangkat keris pusaka saat mengucapkan Sumpah Amukti Palapa.
Haris menceritakan, awalnya ia mendapat pesanan membuat lukisan Gajah Mada dari seorang terkenal di Jakarta. Lantas, ia melakukan serangkaian ritual hingga proses membuat lukisan yang membutuhkan waktu sekitar 7 bulan.
Sekedar informasi, proses melukis sosok Mahapatih Gajah Mada dilakukan Mpu Harrys pada bulan Desember 2017.
“Permintaan pemesan supaya melukis Gajah Mada separuh badan, tapi roh suci Gajah Mada minta dilukis sampai lutut,” ungkap seniman asal Dusun/Desa Perning, Kecamatan Jetis, Mojokerto ini.
Lantas, ia pun menggambarkan sosok Gajah Mada buah pengalaman spiritualnya pada kanvas berukuran 80 x 110 cm yang ia lukis dengan menggunakan cat minyak. Ini hasilnya.
“Saya sangat yakin kalau itu lah sosok Gajah Mada. Sebagai seniman yang diminta melukis Gajah Mada, saya mempunyai tanggung jawab moral atas kebenaran sosoknya,” ujarnya.
akhirnya, lukisan Gajah Mada ini dibawa pemesannya ke Jakarta, dan Mpu Harrys pun mengaklu mendapatkan upah ratusan juta rupiah atas karyanya tersebut. “Lukisan Gajah Mada dibeli antara Rp 100-200 juta,” pungkasnya.(tim)
Baca juga :