Mojokerto – Kota Mojokerto kini memiliki ikon baru, yakni patung Gajah Mada ang dipasang di sisi selatan Jalan Gajah Mada, atau tepatnya di simpang 4 Benteng Pancasila. Patung Gajah Mada ini pengganti tugu Adipura yang sebelumnya dibongkar,
Informasi yang dihimpun, Proyek pembuatan patung Gajah Mada ini dianggarkan sebesar Rp 133 juta dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) tahun 2024. Dengan masa pengerjaan dimulai 4 November 2024 dan dijadwalkan selesai 12 Desember 2024 dengan batas akhir pengerjaan 15 Desember 2024.
Sementara mengenai gambaran ikon baru di Jalan Gajah Mada, Kota Mojokerto ini, Patung Gajah Mada dibuat setinggi 3,5 meter dengan lebar dudukan 2,5 meter.
Patung dibuat menggunakan kerangka besa dan bahan cor semen pasir. Dikerjakan oleh para seniman, kolaborasi seniman patung Kabupaten dan Kota Mojokerto. Pengerjaannya pun dilaksanakan di Desa Trowulan, Kecamatan Trowulan, Kabupaten Mojokerto.
Putut Nugroho, seniman patung dari Kota Mojokerto mengatakan, sesuai dengan arahan PJ Walikota, pengerjaan patung Gajah Mada melibatkan seniman Mojokerto Raya. “Progresnya sudah mencapai 80 persen,” ungkapnya
Potut juga mengatakan, dalam pengerjaan patung gajah Mada, tim dari Kabupaten Mojokerto mengerjakan tahap awal, sedangkan seniman dari Kota Mojokerto bertugas pada tahap pra-finishing.
Diantara seniman yang terlibat ada lima pematung local, yakni Mulyono, Reyfandis, Maulana, Ade dari Kabupaten Mojokerto, serta Putut Nugroho dari Kota Mojokerto. “Patung ini berfungsi sebagai simbol sejarah dan budaya yang diwariskan oleh Patih Gajah Mada, khususnya nilai-nilai perjuangan yang terkandung dalam Sumpah Palapa,” pungkasnya.(tim/sma)
Baca juga :