Perjuangan tak kenal lelah hampir dua tahun dilakukan oleh pebulu tangkis difabel asal Indonesia asal Pungging, Mojokerto. Dialah Khalimatus Sakdiyah yang akhirnya mampu merebut medali emas di Asian Para Games yang berlangsung di Istora Senayan Gelora Bung Karno (GBK) Jakarta, Jum’at (12/0).
Khalimatus Sakdiyah berhasil menjadi juara pada nomor ganda putri SL3-SU5 (kategori tunadaksa) berpasangan dengan Leani Ratri Oktila. Mereka sukses mengalahkan wakil China, Hefang Cheng/Ma Huihui dengan strategi permainan cepat dan menang dua set sekaligus. Set pertama dengan skor 21-15, set kedua dengan skor 21-12.
Prestasi pebulu tangkis asal Mojokerto yang mampu mengalahkan dengan mudah lawan-lawannya ini merupakan raihan medali emas ke-31 bagi Indonesia di gelaran olaraga khusus penyandang disabilitas se-Asia itu.
Nur Wakhid, ketua Harian Pengkab PBSI Mojokerto mengatakan, kemenangan pasangan Khalim dan Leani ini membuat target perolehan emas yang diemban cabor bulu tangkis di Asian Para Games tahun ini terpenuhi. “Kemenangan ini sekaligus menobatkan pasangan Khalim-Leoni menjadi pebulu tangkis difabel tingkat dunia,” ujarnya.
Nur Wakhid juga mengatakan, kedua pasangan ini berpeluang turun kembali di gelaran Olimpiade khusus penyandang disabilitas tahun 2020 mendatang. ’’Asalkan dia konsisten dan terus menunjukkan peningkatan, pasti bisa masuk di Olimpiade,’’ pungkasnya.(sma/udi)
Baca juga :