Dinas kesehatan kabupaten Mojokerto menemukan dua anak Suspect Difteri, keduanya masih berusia 5 dan 8 tahun yang saat ini sedang mendapat perawatan intensif di RS Gatoel Mojokerto.
Informasi yang dihimpun suara mojokerto.com, temuan dua pasien suspect difteri ini ditemukan dalam satu minggu terakhir. Satu anak berusia 5 tahun asal Puri ditenukan pada 23 oktober dan selang dua hari, bocah 8 tahun asal Mlirip Jetis juga ditemukan suspect difteri.
dr Langit Krisna Janitra, Kabid Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (P2P) Dinkes Kabupaten Mojokerto mengatakan, kedua pasien suspect difteri ini mengalami gejala yang sama, yaitu nyeri telan dan ditemukan bercak putih di tenggorokannya.
“Kita harus waspada difteri, karena Mojokerto tahun ini ditetapkan sebagai wilayah kejadian luar biasa (KLB), semua pasien dengan gejala nyeri telan dan bercak putih di tenggorokan kita waspadai sebagai suspect difteri,” ungkapnya.
Langit juga mengatakan, berdasarkan hasil dari pendataan sementara, kedua pasien tercatat mengikuti rangkaian imunisasi lengkap. Meski demikian dalam rangka antisipasi, pihaknya tetap mengambil sampel dalam rangka kewaspadaan.
Karena, penyakit yang disebabkan Corynebacterium diphteriae ini termasuk penyakit yang sangat mudah menular. Bakteri bisa menyebar melalui udara yang kemudian masuk ke saluran pernafasan.
Data yang dihimpun suaramojokerto.com, Dinkes Kabupaten Mojokerto sudah menemukan 20 pasien suspect difteri, meskipun hasil laboratorium menunjukkan hasil yang negatif.(sma/udi)
Baca juga :