Ternyata Ini Rahasia Bapak Samerto Raih Penghargaan Inovasi

Branding Program di Media Sosial

Program Bapak Samerto, yang merupakan kepanjangan dari Bayar Pajak Pakai Sampah di Kota Mojokerto merupakan inovasi yang digagas Badan Pendapatan dan Pengelolaan Aset (BPPKA). Program ini mendapat apresiasi dari Gubernur Jawa Timur.

Dengan program ini, akhirnya bermunculan bank sampah di setiap RW dan beberapa lingkungan serta munculnya program bayar pajak pakai sampah berhadiah umroh. Hal ini tidak lepas dari kerja keras BPPKA dan Bank Sampah Induk (BSI) yang menaungi beberapa bank sampah di lingkungan serta dukungan Dinas Lingkungan Hidup (DLH).

Agung Moeljono, Kepala BPPKA Kota Mojokerto mengatakan, awal munculnya Bapak Samerto ini merupakan inovasi BPPKA dalam pengembangan dari PUGH Point, (Program Umroh Gratis Hadiah PBB) yang dirintis sejak tahun 2014. Kata Agung, tujuan inovasi ini untuk mewujudkan Kota Mojokerto sebagai kota bersih dan sehat, meningkatkan kesadaran membayar pajak dengan sampah, serta memberikan edukasi kepada warga agar tidak membuang sampah sembarangan. Dan program ini disosialisasikan secara masiv di media, termasuk media sosial.

“Dengan adanya program Bapak Samerto, warga Kota Mojokerto dapat membayar pajak dengan menggunakan sampah yang telah dikumpulkan ke bank sampah yang ada pada masing-masing RW, dari bank sampah, sampah akan dijual ke pengepul dan hasil penjualan akan dimasukkan dan dicatat dalam tabungan bank sampah yang selanjutnya akan disetorkan DPPKA ke kota Mojokerto untuk membayar pajak,” terang Agung.

Seperti diketahui, Program Bayar Pajak Pakai Sampah di Kota Mojokerto (Bapak Samerto) yang digagas Badan Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset (BPPKA) Kota Mojokerto meraih penghargaan Top 25 Kompetisi Inovasi Publik (Kovablik) dari Pemerintah Provinsi Jawa Timur yang bekerjasama dengan Jawa Pos.(sma/ADV)

Baca juga :