Warga Dusun Ngepong, Desa Berat wetan, Kecamatan Gedeng, Mojokerto terpaksa mengamankan tiga truk yang membuang limbah pupuk cair di sebuah lahan tebu hingga mencemari lingkungan.
Informasi yang dihimpun suaramojokerto.com, penghentian paksa truk tangki ini dilakukan warga dengan didampingi oleh Babinsa. Limbah dibuang di lahan tebu, padahal di seberang jalan ada pembangunan rumah.
Akibat pembuangan limbah cair ini, sumur warga di sekitar lokasi berubah menjadi berwarna cokelat dan tak bisa dipakai mandi, apalagi untuk minum maupun memasak.
Mulyono salah seorang pekerja mengatakan, pencemaran ini terjadi sejak seminggu lalu, sumur yang biasanya dipakai mandi tiba-tiba setelah turun hujan berubah warna dan tercemar.
Kata Mulyono, warga merasa kesal dan menghentikan truk yang sedang membuang limbah cair, selain itu juga ada dua truk tangki bermuatan limbah cair turut dihentikan warga. “Hampir tiap hari truk ini membuang limbah pupuk cair di dekat rumah yang sedang di bangun, sekitar 200 meter,” ungkapnya.
Sementara pemilik rumah, Firman Efendi berharap, agar pupuk cair tersebut tidak dibuang di sekitar rumahnya. “Kalau bisa jangan dibuang ke sini agar tidak mencemari sumur. Pupuk ini memang permintaan warga ke pabrik tapi mintanya satu, bisa dikasih sampai 10,” pungkasnya.(fam/udi)
Baca juga :