Banyaknya kasus hukum yang ditangani KPK ternyata dimanfaatkan oknum yang mengaku sebagai anggota KPK yang ujung-ujungnya melakukan penipuan dengan modus bias membantu menyelesaikan perkara yang sedang ditangani KPK.
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kembali mengingatkan kepada masyarakat agar berhati-hati terhadap pihak-pihak yang mengaku sebagai pegawai KPK yang menjanjikan dapat membantu. Karena sekarang banyak bermunculan lembaga yang menggunakan nama mirip dengan singkatan “KPK” atau “Tipikor”.
Informasi yang dihimpun suaramojokerto,com, selama bulan Nopember ini pengaduan yang masuk ke KPK terkait anggota KPK Gadungan mengalami peningkatan bahkan dalam empat hari jumlahnya mencapai puluhan.
Juru Bicara KPK, Febri Diansyah mengatakan, dalam rentang waktu 19 – 22 November 2018, Direktorat Pengaduan Masyarakat KPK telah menerima pengaduan dari 22 orang yang menyampaikan adanya pihak-pihak tertentu yg diduga melakukan penipuan. “Oknum ini meminta uang dan mengaku seolah-olah dari KPK,” Ungkap Febri kepada wartawan di Jakarta, Minggu (25/11).
Menurut Febri, pada tahun sebelumnya terdapat sejumlah pengaduan terkait “KPK Gadungan” yang masuk ke Pengaduan Masyarakat (Dumas). Bahkan ada yang mengaku bertugas di Direktorat Pengaduan Masyarakat KPK dan mengajak pelapor bertemu di Hotel Indonesia.
Kata Febri, ketika ditanya terkait legalitas ataupun dokumen, oknum ini mengaku tidak perlu dokumen. ”Orang tersebut mengatakan bahwa tidak memerlukan dokumen jika KPK melakukan pemeriksaan,” kata Febri.(rid/sma)
Baca juga :