Tangani TBC, Dinkes Mojokerto Ajak OPD, Camat Hingga Lurah Peduli

Bahas Rencana Penyusunan Aksi Daerah

Penularan Tuberculosis (TBC) di Kota Mojokerto hingga kini masih relatif tinggi menjadi agensi khusus Dinas Kesehatan Kota Mojokerto. Salah satunya dengan mengumpulkan OPD, Camat hingga Lurah serta sejumlah kelompok masyarakat peduli TB.

Informasi yang dihimpun suaramojokerto.com, pertemuan yang khusus membahas penanganan TBC ini digelar Dinkes pada Rabu (21/11) di ruang pertemuan Nusantara, Pemkot Mojokerto.

Christiana Indah Wahyu, Kepala Dinas Kesehatan Kota Mojokerto mengatakan, penanganan TBC memang masuk skala prioritas dan harus ditangani mulai dari akar permasalahannya. Salah satu penyebabnya adalah cakupan imunisasi TBC yang kurang pada anak.

Kata Indah, selain imunisasi juga karena lingkungan padat penduduk yang kumuh serta perilaku penderita tbc yang tidak taat minum obat. “Semua permasalahannya sudah kita temukan, dan kita akan menanggulanginya secara komprehensif dengan menyusun rencana aksi daerah, bentuknya nanti bisa perwali,” ungkapnya.

Dalam sosialisasi rencana penyusunan aksi daerah ini dipimpin langsung Harlistyati, Sekdakot Mojokerto dengan dihadiri sejumlah kepala OPD, Camat hingga Lurah. “Terkait penanganan kesehatan, termasuk TBC harus melibatkan sejumlah OPD dan elemen masyarakat. Karena memyangkut kebersihan lingkungan dan peran serta masyarakat,” ungkap Harlis.

Sekedar informasi, jumlah penderita TB di Kota Mojokerto cukup banyak, bahkan untuk jumlah TB anak, Kota Mojokerto paling tinggi di Jawa Timur.(sma/udi)

Baca juga :