Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Tahun 2019 merupakan produk Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Tahun ke V periode. Sejumlah program besar diamanatkan diantaranya program kampung bahasa, pendirian perguruan tinggi, hingga program Jalan Lingkar Barat (Jalinbar).
Ketua DPRD Kota Mojokerto Febriana Meldyawati mengatakan, sejumlah program-program mendesak dilaksanakan yang sudah dimasukkan dalam perencanaan. Diantaranya, program Jalinbar yang telah dimasukkan dalam RPJMD tahun ke V. ’’Program Jalinbar ini diamanatkan dalam rencana pembangunan daerah,’’ kata dia.
Program ini, lanjut dia, bertujuan untuk mengurangi disparitas ekonomi antara wilayah Barat Kota Mojokerto dengan wilayah lainnya. Hanya saja, program yang sudah mulai dirintis sejak dua tahun silam itu, belum berjalan maksimal. ’’Tentunya diharapkan peta perekonomian merata untuk seluruh warga kota Mojokerto,’’ tukasnya.
Sedangkan, Wakil Ketua Komisi III Cholid Virdaus menyatakan, pekerjaan rumah (PR) Pemkot berupa program-program besar diantaranya; program Kampung Bahasa di Pulorejo. Kemudian, program pendirian kampus perguruan tinggi. ’’Program-program ini belum berjalan sesuai target,’’ kata dia.
Program besar tersebut, kata Cholid, sedianya memang tidak diampu pada satu Organisasi Perangkat Daerah (OPD) belaka. Melainkan, ditanggung sejumlah instansi terkait lainnya pula mengingat besar dan kompleksitas program itu sendiri. ’’Sebenarnya kalau bicara program besar maka melibatkan beberapa OPD terkait,’’ lanjut politisi PKS ini.
Sejumlah program besar itu terbilang wajib dilaksanakan. Mengingat, telah tertuang dalam RPJMD tahun ke V alias tahun transisi. Program itu pula juga telah dimasukkan dalam APBD 2019. ’’RAPBD 2019 masih merupakan tahun ke V dari RPJMD sebelumnya. (Sehingga menjadi) tahun transisi,’’ katanya.(sma/ADV)
Baca juga :