Relokasi Masih Ruwet, Jumlah Pedagang Pasar Kedungmaling Mojokerto Membengkak

Jumlah Pedagang Membengkak, Bertambah 102 pedagang

Rencana pemindahan pedagang dari Pasar Kedungmaling lama ke pasar Kedungmaling baru terus molor dari rencana. Semula direncanakan di akhir tahun 2018, lalu direncanakan bulan Januari, namun hingga masuk akhir pebruari ini pun pembagian kios belum dilakukan karena terkendala jumlah pedagang yang membengkak.

Informasi yang dihimpun suaramojokerto.com, dari catatan Disperindag Kabupaten Mojokerto, setidaknya ada 102 potensi tambahan stan dan pedagang baru yang bakal menempati area pasar.

Mereka terdiri dari sejumlah elemen yang menuntut bagian lokasi dengan beberapa alasan tertentu, diantaranya dari bina lingkungan meminta 36 bagian untuk warga sekitar, 13 bagian untuk ganti rugi atas lahan yang turut menjadi bagian pasar, potensi pedagang lain berjumlah 15 orang dan 38 pedagang yang memiliki lebih dari 1 kios.

Kepala Disperindag Kabupaten Mojokerto, Bambang Purwanto mengatakan, dari tambahan itu, pihaknya terpaksa merubah kembali tata bangunan dan lokasi stan untuk pedagang. “Intinya, kita perioritaskan pedagang lama yang berjumlah 582 pedagang,” ungkapnya.

Bambang juga mengatakan, karena banyaknya pedagang yang memiliki kios atau srand lebih dari satu, maka perlu dilakukan penataan yang berkeadilan. “Ada 38 pedagang yang mimiliki kios lebih dari 1, ada yang punya 3 bahkan ada yang punya 5 stand. Ini yang masih dicarikan solusinya,” tambahnya.

Masih kata Bambang, pihaknya masih melakukan simulasi penataan kios dan terus berkoordinasi dengan kepala pasar serta pihak desa. Termasuk ada wacana membangun lokasi baru di depan SD untuk menampung padayang dari warga sekitar. “Ini masih kita simulasikan, jadi pembagian kios sampai saat ini belum dilakukan. Insya’Allah dalam waktu dekat,” katanya.

Disinggung soal kapan rencana Pasar Rakyat Kedungmaling ini ditempati dan diresmikan, menurut Bambang, pihaknya mentarget paling lambat peresmian akan diagendakan dalam serangkaian kegiatan HUT Kabupaten Mojokerto 9 Mei 2019.

“Rangkaian HUT Pemkab biasanya akan dilaksanakan mulai bulan April, tapi kalau dianggap terlalu lama dan semua pedagang sudah siap nanti kita akan bikin sendiri lebih awal,” pungkasnya.(sma/udi)

Baca juga :