Sejumlah warga Ngoro Mojokerto memprotes kondisi jalan nasional yang menghubungkan Mojokerto – Pasuruan banyak yang rusak dan sering menyebabkan kecelakaan.
Informasi yang dihimpun suaramojokerto.com, aksi protes warga ini ditunjukkan dengan menanami pohon pisang di tengah jalan, tepatnya di jalan raya Jasem, Ngoro pada Senin siang (25/07). Warga merasa jalan tersebut dibiarkan rusak dan tak kunjung diperbaiki.
Suroso (31) seorang warga Desa Jasem, Kecamatan Ngoro mengatakan, jalan tersebut sering menyebabkan kecelakaan. “Minggu kemarin, seorang perempuan yang pulang belanja terperosok di jalan ini hingga mengalami patah tangan,” ungkapnya.
Sementara dari pantauan suaramojokerto.com, pohon pisang yang diletakkan warga di tengah jalan dimasukkan ke dalam drum-drum warna biru. “Pohon pisang itu sengaja ditanam oleh warga sekitar sejak Minggu kemarin, karena di sepanjang jalan raya Jasem khusunya dari arah Mojokerto ke Pasuruan kerap kali menelan korban,” terangnya.
Kata Suroso, dalam dua bulan terakhir kurang lebih sudah 30 lebih pengendara mengalami kecelakaan larena terperosok di jalan rusak tersebut. “Kerusakannya cukup parah, karena jalan berlubangnya banyak, kedalamannya juga bervariasi antara 20 cm hingga 50 cm, lebarnya sekitar 1 meter,” tambahnya.
Sementara Ahmad Habibi warga yang lain juga mengatakan, jalan raya Jasem ini sebenarnya sudah pernah ditambal sulam, namun itu sudah lama. “Kurang lebih terakhir ditambal sulam setahun yang lalu,” katanya.
Warga berharap, dengan penanaman pohon pisang ini akan mendapat perhatian serius dari pihak yang berwenang dan segera ditambal. “Kita berharap segera diperbaiki, jangan sampai menunggu ada korban lagi, apalagi sampai meninggal dunia,” pungkasnya.(fam/udi)
Baca juga :