Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) akhirnya melakukan perbaikan atau tambal sulam di sepanjang jalan Bypass Mojokerto, pada Sabu lalu (30/03/2019). Bahkan mereka mengaku tiap hari melakukan perbaikan.
” Hampir tiap hari kita melakukan perbaikan jalan, mulai dari perbatasan masuk Sidoarjo-Mojokerto hingga Trowulan yang berbatasan langsung dengan Jombang,” ungkap Teguh Budi, Penilik Jalan PU Bina Marga BBPJN atau PPK Mojokerto.
Teguh Budi mengaku, pihaknya melakukan tambal sulam jalan tidak hanya sampai bahan aspal yang di bawanya habis, namun akan dilakukan secara rutin tiap hari. Pihaknya juga menjelaskan, jika musim hujan selalu terjadi kerusakan jalan, karena bahan aspal selalu kalah dengan air. ” Di musim hujan ini selalu seperti ini, kan aspal kalahnya sama air, ” imbuhnya.
Menurutnya, kerusakan di sepanjang jalan raya Bypass Mojokerto juga tidak semata-mata karena hujan, melainkan banyaknya kendaraan besar yang melebihi tonase muatan. ” Termasuk tidak beroperasinya jembatan timbang yang berada di Trowulan itu juga mempengaruhi, sebab banyak kendaraan besar yang melintas tanpa ada kontrol,” terangnya.
Namun beberapa lokasi di sepanjang jalan raya Bypass Mojokerto, perbaikan jalan alias tambal sulam nampak belum merata. Di beberapa lokasi masih di temukan lubang jalan dengan lebar dan kedalaman cukup variasi, seperti jalan raya Bypass Jampirogo, hingga Trowulan.
Sebelumnya, seorang pengendara motor meninggal dunia tertabrak kendaraan lain di jalan raya Trowulan, Mojokerto pada 25 Maret 2019 lalu, karena diduga berusaha menghindar jalan berlubang. (adm/ats)
Baca juga :