Sumadi Warga Berat Utara, Desa Berat Kulon, Kecamatan Kemlagi, Mojokerto yang di kabarkan hilang saat mencari rumput, Senin kemarin (01/04/2019) terus dilakukan upaya pencarian.
Informasi yang dihimpun suaramojokerto.com, selain menyisir sungai di lokasi kejadian, warga setempat juga melakukan pencarian dengan cara memukul-mukul peralatan alat dapur yang dilakukan oleh ibu-ibu.
Julaikah, warga sekitar mengatakan, pencarian yang dilakukan keluarga bersama warga sudah semaksimal mungkin. ” Sejak dikabarkan hilang, keluarga maupun warga langsung melakukan pencarian di bibir sungai, di mana lokasi pertama korban hilang,” katanya.
Kata Julaikah, warga yang di dominasi ibu-ibu juga melakukan pencarian dengan cara memukul-mukul alat dapur, sedangkan warga lainya melakukan pencarian di bibir sungai.
” Kalau istilah orang Jawa ini namanya ritual Buk-buk neng. Biasanya hal ini di lakukan kalau ada orang yang tenggelam di sungai namun tak kunjung di temukan. Dugaannya ya, macam macam. Tadi ibu-ibu memukul mukul peralatan rumah tangga dari mulai rumah korban hingga di lokasi korban hilang, sambil teriak nama korban agar segera di temukan,” terangnya.
Riani, keluarga korban berharap, agar Sumadi segera ditemukan. ” Selain mencari rumput untuk tiga kambing miliknya, Bapak Sumadi biasanya menjadi tukang pijat keliling, ” ucapnya sembari menunjukkan foto korban.
Seperti diinformasikan, Sumadi dikabarkan hilang sejak Senin sore kemarin (01/04/2019), usai mencari rumput di Sungai Marmoyo. Hingga pukul 15:00 WIB, korban belum juga pulang. Saat di lakukan pencarian di lokasi korban mencari rumput, warga hanya menemukan Topi yang digunakan korban. (adm/ats)
Baca juga :