Korban penganiayaan di Mojokerto, Mulyono, 47, asal Desa Tempuran, Kecamatan Sooko harus menjalani perawatan intensif di RS Citra Medika Sidoarjo. Karena luka serius akibat sabetan celurit di tangan kanannya hingga nyaris putus harus dioperasi.
Informasi yang dihinpun suaramojokerto.com, Mulyono dibacok celurit oleh Sukadi, 42, warga Dusun Pesanggrahan, Desa Tempuran, Sooko, Mojokerto pada Senin malam (01/04) karena sakit hati setelah mengetahui Mulyono sering meniduri istrinya. Bahkan istrinya pun mengakui mereka ada hubungan terlarang.
Kapolsek Sooko, AKP Purnomo mengatakan, pihaknya sudah melihat langsung kondisi korban Mulyono di rumah sakit. Tubuh korban masih nampak lemas dan terbaring di kamar. “Kondisi korban sudah membaik setelah mendapat pertolongan pertama,” ungkapnya.
Kata Purnomo, kondisi tangan kanan korban sudah tidak mengeluarkan darah. Namun, masih belum diketahui tingkat keseriusan luka yang dialami korban. “Masih nunggu dioperasi dulu di RS Citra Medika,” tambahnya.
Purnomo juga menegaskan, kasus penganiayaan ini memang dipicu sakit hati, karena korban pelaku diduga berselingkuh dengan istri pelaku, Wijipariani, 40. “Motifnya memang asmara,” tegasnya.
Kasus ini terjadi saat korban akan pulang ke rumah dari menonton hiburan musik dangdut di desanya bersama istrinya, tiba-tiba dihadang di jembatan Tempuran dan langsung dibacok. “Memang sengaja saya hadang dan saya bacok,” kata Sukadi saat diperiksa di Mapolsek Sooko.(sma/udi)
Baca juga :