PKL Benpas Mojokerto pilih Buka Lapak dipinggir Jalan

Minta Pemkot Beri Bantuan Modal

Sejumlah PKL Benpas yang lapaknya terbakar menolak direlokasi ke lingkungan Kedungsari, mereka memilih berjualan disekitar jalan Benteng Pancasila.

Gian Kurniawan, penjual Boneka yang lapaknya habis terbakar mengaku nekat berjualan dipinggir jalan karena sudah tidak punya modal lagi untuk memulai usaha, dengan menggelar terpal dipinggir jalan Benpas dia berharap bisa menyambung hidup. “Semua barang dagangan habis mas, padahal paginya saya baru kulakan, jadi ya rugi sekitar 60 juta.” Katanya.

Gian yang asli warga jalan Sawoggaling, Kota Mojokerto ini berharap Pemkot segera menyiapkan lahan relokasi dan memberi bantuan modal. “Kita ingin dapat lahan relokasi, tapi teman-teman tidak mau kalau di Kedungsari, inginnya tetap disekitar Benpas.” Pintanya.

Sementara Pemkot Mojokerto terus mematangkan rencana relokasi sementara 200 PKL yang kiosnya terbakar. “Memang pedagang minta relokasi sementara dijalan Benpas, usulan ini masih kita tampung dan dikoordinasikan dengan Dishub dan Lalu Lintas,” ungkap Heriana Dodik, Asisten Pemkot Mojokerto, saat memimpin rapat Koordinasi bersama Perwakilan PKL.

Kata Dodik, rencananya relokasi PKL ditempatkan dilahan Pemkot di lingkungan Kedungsari, proses pembangunannya menunggu PAK, diperkirakan bulan November baru siap. “Sebelum lahan itu siap, tim masih mencari solusi tempat PKL sementara, sehingga mereka masih bisa berjualan.” Ujarnya.

Sekedar informasi, Sentra PKL Benpas Mojokerto Jum’at malam terbakar, 207 kios habis dilalap api, kerugian ditaksir mencapai 2 miliar.(sma)

Baca juga :