Tahun ini Pemkot Mojokerto akan prioritaskan tenaga di bidang pembangunan infrastruktur dan pelayanan publik, untuk diusulkan melalui pendaftaran Pegawai pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) tahap II dan rekrutemen CPNS 2019 ini.
Istibsyaroh, Kabag Organisasi dan Tata Laksana Setdakot Mojokerto mengatakan, pengadaan pegawai itu nantinya akan diperuntukkan bagi jabatan fungsional atau staf.
Rencana pelaksanaannya, bakal dilakukan tahun ini melalui rekrutmen di Kemenrian PAN-RB. “PPPK hanya untuk jabatan fungsional. Kemudian CPNS kemungkinan juga sama seperti itu,” ungkapnya.
Menurutnya, penghitungan itu dilakukan di masing-masing Organisasi Perangkat Daerah (OPD), setiap jabatan fungsional akan berbeda cara penghitungannya dengan menggunakan analisis beban kerja. “ Kita sekarang masih menghitung kebutuhan jabatan fungsional,” tandasnya.
Kata Istibsyaroh, sejauh ini yang dilakukan penghitungan kebutuhan pegawai yakni Dinas Komunikasi dan Informasi (Diskominfo) untuk tenaga IT. Termasuk Dinas PU dan Penataan Ruang (DPUPR) terkait tenaga infrastruktur.
“Karena di Dinas PU kekurangan tenaga yang punya spesifikasi bangunan, jembatan, dan sebagainya,” terangnya.
Sekedar diketahui, tahun lalu Pemkot Mojokerto memang mendapat kuota ratusan CPNS. Namun, jumlah itu belum mampu menutup kebutuhan pegawai di pemerintahan yang di pimpin oleh Ika Puspitasari atau Ning Ita, Walikota Mojokerto.
Untuk itu, tahun ini akan kembali mengajukan usulan pengadaan pegawai melalui PPPK dan CPNS yang akan di buka oleh pemerintah pusat. (adm/ats)
Baca juga :